Bagaimana Proses Pengembangan Diri untuk Mahasiswa

Proses pengembangan diri

Sebagian orang bertanya-tanya, bagaimana proses pengembangan diri untuk mahasiswa? Pengembangan diri disebut juga dengan istilah self development, yaitu proses mempelajari berbagai hal baru untuk meningkatkan kualitas hidup.

Dimulai dari memperoleh pekerjaan sesuai dengan yang diimpikan hingga membuat hidup menjadi lebih bahagia. Pertanyaannya, mengapa pengembangan diri itu perlu? Karena dalam hidup tidak bisa dipungkiri bahwa kita menginginkan kehidupan lebih baik.

Untuk mencapai kehidupan lebih baik, diperlukan pengembangan diri. Setiap usia memiliki metode pengembangan diri berbeda-beda karena tujuan yang diinginkan tidak sama. Untuk mahasiswa, berbagai proses pengembangan ini bisa dilakukan dengan berbagai cara berikut.

Baca juga : Mengapa Strategi Pengembangan Diri itu Penting?

Membahas Berbagai Proses Pengembangan Diri untuk Mahasiswa yang Bisa Dilakukan

contoh pengembangan diri sendiri

Proses dari pengembangan diri mahasiswa arahnya lebih ke harus aktif dalam pembelajaran, baik di dalam maupun luar ruangan kampus. Sebab, pada era dulu maupun sekarang, para pemuda, terutama mahasiswa dipersiapkan supaya menjadi calon pemimpin di masa mendatang.

Hal inilah yang membuat bagi seorang mahasiswa tidak cukup bila hanya memiliki ilmu pengetahuan saja untuk menjadi pemimpin. Soft skill dan hard skill perlu diasah dengan beberapa cara ini:

1. Ikut Kegiatan UKM

Proses pengembangan diri pertama, ikut kegiatan UKM atau Unit Kegiatan Mahasiswa. UKM mempunyai fungsi mengembangkan bakat serta minat mahasiswa seperti ekstrakurikuler di tingkat sekolah. UKM di kampus memiliki jenis bidang beragam.

Ada yang bergerak di bidang hobi serta minat, seperti teater, pencinta alam, musik, seni rupa dan lain-lain. Ada juga yang bergerak di bidang olahraga, seperti pencak silat, bulu tangkis, sepak bola, bola basket dan masih banyak lagi lainnya.

Proses pengembangan diri dalam hal berorganisasi bisa Anda peroleh melalui kegiatan UKM ini. Karena ada berbagai jenis bidang, sesuaikan dengan minat supaya saat menjalaninya terasa menyenangkan.

2. Ikut Program Magang

Ada beberapa kampus mewajibkan mahasiswanya untuk melakukan kegiatan magang. Ada juga yang mewajibkan PKL atau Praktek Kerja Lapangan. Walaupun keduanya menggunakan istilah berbeda, pada dasarnya memiliki prinsip sama.

Program magang memang ada yang menjadi kegiatan wajib para mahasiswa. Tapi, Anda bisa melakukan magang yang sifatnya tidak wajib di tempat lain saat liburan semester. Bisa juga magang dengan sistem paruh waktu selama jadwal perkuliahan berlangsung.

Pastikan kegiatan magang yang Anda lakukan tidak mengganggu jadwal kuliah. Proses pengembangan diri dalam hal mengetahui dunia kerja dan terbiasa dengan lingkungannya bisa menjadi modal bagus untuk menambah pengalaman.

Seperti kita tahu setelah lulus kuliah yang akan dicari adalah lowongan kerja. Setiap perusahaan memiliki kriteria tersendiri dalam menjaring calon pegawai. Tapi, mayoritas ingin mencari calon pegawai yang sudah memiliki pengalaman.

Ketika Anda sudah memiliki pengalaman magang, akan lebih di lirik oleh perusahaan. Jadi, walaupun masih fresh graduate, pengalaman magang ini bisa dijadikan modal untuk mencari pekerjaan.

3. Aktif Ikut Kegiatan Akademik

Bagi Anda seorang mahasiswa yang memiliki skill akademik di atas rata-rata, bisa mengembangkan diri dengan ikut berbagai kegiatan. Seperti kompetisi yang berhubungan dengan akademik, baik itu di dalam maupun luar kampus.

Proses pengembangan diri dengan metode seperti ini akan menambah pengalaman kompetisi sportif. Kegiatan bidang akademik lainnya yaitu menjadi asisten laboratorium saat praktikum atau asisten dosen mata kuliah tertentu.

Ada banyak keuntungan bisa Anda peroleh ketika menjadi asisten dosen. Bukan hanya lebih memahami materi kuliah saja, tapi juga menjalin relasi yang baik dengan para dosen maupun staff terkait.

Ada banyak jenis kompetisi bidang akademik yang bisa diikuti, salah satunya KTI atau Karya Tulis Ilmiah. Kompetisi lainnya yang juga sering diadakan adalah PKM atau Proposal Kegiatan Mahasiswa.

4. Ikut Seminar

Ketika ada pertanyaan, apa saja contoh pengembangan diri? Sebenarnya ada banyak jawaban, salah satu yang bisa dilakukan mahasiswa yaitu dengan mengikuti kegiatan seminar.

Dengan mengikuti seminar, akan menambah pengetahuan dan wawasan di bidang tertentu, sehingga menjadi lebih luas. Jadi, tidak hanya dengan membaca buku saja pengetahuan atau wawasan dapat diperoleh.

Tapi, bisa dengan mengikuti seminar bertemakan sesuai dengan yang Anda minati. Proses pengembangan diri melalui seminar ini bisa dilakukan secara online maupun offline.

Selain menambah wawasan, dengan mengikuti seminar Anda memperoleh relasi baru. Baik dalam lingkup kampus sama maupun berbeda. Hal ini sangat bermanfaat untuk membantu pembangunan karir di masa mendatang.

5. Bergabung dengan Kegiatan Kepanitiaan

Ketika menjadi mahasiswa, lakukan pengembangan diri dengan bergabung kegiatan kepanitiaan sebuah acara, baik formal maupun non formal. Baik acara internal kampus maupun eksternal.

Salah satu kegiatan kepanitiaan lingkup internal yaitu pada saat tahun ajaran baru biasanya akan ada pengenalan kampus untuk mahasiswa baru. Dimulai dari tingkat prodi, fakultas maupun universitas.

Proses pengembangan diri metode ini juga bisa dilakukan di lingkungan luar kampus. Salah satunya menjadi panitia acara agustusan, ikut berbagai kegiatan yang diselenggarakan karang taruna dan lain-lain.

6. Ikut Program Pertukaran Pelajar atau Student Exchange

Dilingkup kampus ada sebuah program bernama pertukaran pelajar atau student exchange. Bila Anda memiliki keinginan untuk keliling dunia, peluang satu ini bisa dimanfaatkan.

Bila benar-benar tertarik menerapkan proses pengembangan diri dengan program pertukaran pelajar, cari tahu informai lebih lengkapnya dari kampus atau negara tujuan. Salah satu syarat utama yang penting dimiliki adalah skill berbahasa Inggris.

Setelah mengikuti program ini, barangkali Anda memperoleh beasiswa untuk melanjutkan kuliah ke luar negeri. Sebab, Anda sudah mendapatkan pengalaman ke luar negeri sebelumnya melalui program student exchange.

7. Mengembangkan Bisnis

Kegiatan lainnya yang cocok dilakukan bagi mahasiswa berjiwa pengusaha yaitu mengembangkan bisnis pribadi. Ada banyak jenis bisnis bisa ditekuni, mulai dari makanan, fashion bahkan jasa.

Jadi, bukan hanya bisnis dalam bentuk barang saja, tapi juga layanan. Proses pengembangan diri satu ini bisa dijadikan opsi terbaik bagi Anda yang tertarik untuk membangun bisnis.

Ketika menjalankan bisnis saat kuliah, Anda bukan hanya akan memperoleh penghasilan tambahan saja. Tapi, juga memiliki skill bidang bisnis mumpuni sebagai modal karir kedepannya.

Selain itu, Anda tidak perlu lagi mencari pekerjaan setelah lulus kuliah karena sudah ada bisnis yang bisa dikembangkan. Dalam hal ini malah Anda yang akan merekrut karyawan.

8. Ikut Pelatihan

Apakah Anda pernah bertanya, siapa saja yang berperan dalam pengembangan diri kita? Selain keluarga atau teman, seorang konsultan juga berperan penting. Anda berkemungkinan bertemu dengan konsultan saat ikut training atau pelatihan.

Ketika mengikuti pelatihan di bidang tertentu, Anda akan lebih memahami serta menguasai sesuatu yang sedang dipelajari. Bukan hanya memperoleh skill dan pengetahuan saja, tapi juga sertifikat.

Sertifikat diperoleh nantinya bisa dipakai untuk melamar pekerjaan. Apalagi bila sertifikat tersebut relevan dengan posisi pekerjaan dilamar, akan memperoleh nilai tambah tersendiri bagi perusahaan.

Bagi Anda yang sedang mencari mentor training pengembangan diri untuk mahasiswa, pilih saja Pak Ferdie. Informasi selengkapnya ada di website https://ferdiesoethiono.com/ atau email ke ferdie.leaderslead@gmail.com. Segera konsultasikan proses pengembangan diri yang Anda inginkan dengan Pak Ferdie.

Baca juga: 5 Tujuan Pengembangan Diri untuk Menjadi Pribadi yang Baik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *