Pelatihan pengembangan diri menjadi salah satu modal utama yang perlu Anda lakukan, terutama sebelum masuk di dunia kerja. Harus diakui seiring perkembangan zaman, setiap orang harus berani berubah.
Dalam dunia kerja modern, penilaian bukan hanya pada nilai akademik saja. Melainkan, kemampuan lain yang mereka punya atau disebut dengan soft skill. Bagaimana caranya bisa mendapatkan kelebihan tersebut?
Mudah saja, ikuti berbagai jenis pelatihan yang kami sediakan, tinggal pilih mana yang sesuai kebutuhan. Setelah itu, coba rasakan sendiri bagaimana perbedaannya sebelum dan sesudah, pasti sangat terasa.
Begini Metode Pelatihan Pengembangan Diri
Dalam menjalani berbagai latihan, Anda akan mendapatkan berbagai materi mengenai pengembangan diri. Semua teori ini memang wajib untuk dipelajari agar lebih bisa memahaminya saat masuk dalam dunia kerja.
Mungkin, saat ini muncul sebuah pertanyaan apa manfaat mengembangkan potensi diri? Karena dari segi akademis sudah pasti diterima di dunia kerja, nilainya minimal 8 sementara saat kuliah minimal 3,5.
Dari hasil tersebut hampir semua perusahaan pasti menginginkan orang tersebut menjadi karyawan pastinya dengan harapan sangat tinggi. Bisa juga pertanyaan tersebut terjadi karena Ayah punya perusahaan besar.
Kursi kepemimpinan sudah pasti jatuh ke tangan anaknya, dengan begini Anda berpikir kalau mengikuti pelatihan pengembangan diri tidak penting. Beruntunglah mereka yang membaca artikel ini dan mengetahui website kami, mengapa?
Modal nilai akademis bagus atau punya nama perseroan besar bahkan skalanya sudah internasional bukan jaminan kesuksesan dapat diraih. Hal itu terjadi akibat persaingannya sangat ketat, dunia kerja berbeda dengan pendidikan.
Semua orang di berbagai posisi harus punya soft skill yang matang. Bahkan, kemampuan ini lebih disukai dibandingkan para fresh graduate dengan lulus universitas ternama. Beberapa orang bahkan, perusahaan besar sudah membuktikannya.
Pengembangan diri dalam bekerja mempunyai berbagai macam aspek penting. Mulai dari kontroling soal emosi, pikiran, dan bagaimana hubungan dengan sahabat atau musuh. Sebuah kekuatan yang kompleks bukan?
Bukan hanya soal teori, kami juga memberikan beberapa materi tambahan akan para peserta training bisa menguasainya secara cepat dan sempurna.
1. Outbond
Pelatihan pengembangan diri berikutnya yang dapat dilakukan adalah outbond. Poin paling penting dari kegiatan ini yaitu, menjaga kekompakan antar tim. Menumbuhkan tingkat kepercayaan satu sama lain.
Dalam dunia kerja, sebelum sebuah tim itu menjadi kompak, mereka harus percaya dulu kepada rekannya. Tanpa hal tersebut, untuk maju ke depan bersama rasanya sangat sulit bahkan tidak mungkin.
Kepercayaan bisa tumbuh bukan dari perkataan satu sama lain melainkan, penglihatan secara langsung serta merasakan apa yang terjadi dilapangan. Misalnya saja, mereka disuruh untuk membebaskan teman yang terkurung.
Sementara, di sana da penjagaan ketat dan seakan misi tersebut akan gagal, kemungkinannya sangat kecil di bawah 10%. Dari sinilah maksud dan tujuan dari pelatihan pengembangan diri.
Seberapa besar kata hati itu bekerja, memikirkan hal yang tidak mungkin menjadi benar-benar terjadi. Kata hati untuk mempercayai teman dan mencoba berbagai cara memang tidak mudah.
Pelatihan dalam pengembangan diri dengan outbond bukan hanya soal Anda saja, melainkan bagaimana teman melihat bahwa, strategi mana yang benar untuk mengatasi masalah tersebut, harus diakui semua ini sulit.
Tetapi, dengan metode outbond ini semua akan terlihat dan keluar kelebihannya di mana. Bukan hanya itu, satu sama lain juga bisa saling belajar serta mempraktikan teori yang sudah dijelaskan sebelumnya.
2. Deep Talk
Metode pelatihan pengembangan diri berikutnya adalah deep talk, atau berbincang satu sama lain. Mungkin, Anda berpikir bahwa langkah tersebut tidak terlalu penting, tetapi dari metode ini kami bisa memahami.
Pada dasarnya setiap orang sudah punya kelebihan masing-masing. Pembicaraan terhadap sebuah tema, memberikan jawaban sejauh mana perkembangan Anda dalam memahami semua materi, jadi jangan pernah meremehkan obrolan.
Ketika, seseorang mengutarakan pertanyaan, maka jawaban tersebut bisa jadi sebuah nilai penting. Contohnya seperti ini, dalam pelatihan pengembangan diri akan diberikan ilmu mengenai problem solving, atau pemecahan masalah.
Mungkin, semua orang mengaku bisa melakukannya dengan benar, sayangnya semua itu belum tentu terjadi. Sebagai contoh kasus, ada seorang karyawan melakukan kesalahan, bagaimana solusi dari permasalahan tersebut?
Pelatihan pengembangan diri akan mendengarkan bagaimana jawabannya seperti apa. Perlu diketahui, setiap orang mempunyai perspektif dan cara pandang tersendiri tentang sebuah masalah tersebut, lalu caranya mengetahui kalau sudah berkembang seperti apa?
Pada dasarnya semua solusi sah atau benar hanya saja dampak dari pengambilan kebijakan tersebut harus dipikirkan. Bila sama-sama memberikan efek negatif, usahakan hanya sedikit tetapi, setelah itu dapat bangkit.
Hal seperti ini sangat sulit dan bahkan orang berpengalaman saja belum mampu memikirkannya. Kondisi seperti ini yang tidak dipunyai oleh mereka fresh graduate dengan nilai 3,5 atau 8,0 semuanya dalam ujian.
3. Mengerjakan Soal Logika
Pelatihan pengembangan diri berikutnya adalah mengerjakan soal logika yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Sebagian besar orang merasa kesulitan sebab, tidak ada jawaban pasti atau menggunakan rumus seperti matematika.
Biasanya HRD akan mengajukan pertanyaan seperti ini. Kalau dilihat dan dipahami seperti sebuah jebakan, hanya saja itu adalah logika. Perasaan dan pandangan jauh ke depan, mungkin teori kemungkinan akan digunakan.
Soal seperti ini menuntut pesertanya menjawab sesuai dengan kondisi psikologinya. Harus diakui, antara pelatihan pengembangan diri dan kondisi mental tidak jauh berbeda. Jika bisa menguasai hasilnya pasti bagus.
Salah satu ilmu dalam mengembangkan diri adalah problem solving. Artinya menyelesaikan masalah tanpa harus bermasalah baik hari ini dan seterusnya. Dalam mengatasinya pasti harus dipikirkan hati-hati, bukan?
Coba bandingkan, orang dengan mental kuat dan takut ketika mengambil keputusan. Pasti akan berbeda, begitu seterusnya sebab percabangannya sangat banyak dan panjang. Inilah alasan mengapa keduanya tidak dapat dipisahkan.
Tetapi, orang yang mengikuti pelatihan kami, cenderung mempunyai kondisi mental lebih bagus, mengapa? Sebab problem solving juga dapat diterapkan dalam kehidupannya, kalau keputusan tepat belum tentu, hanya sedikit dampaknya.
Dimana Mengikuti Pelatihan Pengembangan Diri?
Sampai di sini Anda paham bukan, mengapa pengembangan diri sangat penting dan tidak boleh ditinggalkan? Perlu diingat, zaman sekarang bukan orang pintar yang dicari, melainkan mereka dengan keunikannya.
Mengatasi masalah dengan mudah dan tidak menimbulkan permasalahan baru, mencari sosok bijaksana serta mampu memberikan pandangan ke depan dan mengatasi segala konflik di perusahaan adalah kunci.
Bagaimana, mau mencari Info pelatihan mengenai pengembangan diri sendiri? Tidak perlu pusing harus mencari di google, langsung saja kunjungi website https://ferdiesoethiono.com/ atau email ke ferdie.leaderslead@gmail.com untuk melakukan berbagai konsultasi atau training.
Semua pertanyaan bisa Anda ajukan langsung melalui customer service kami. Termasuk, soal harga dan fasilitas lainnya, mau konsultasi terlebih dulu? Kami beri gratis untuk Anda, jadi tunggu apa lagi?
Semua orang sudah merasakan bagaimana dampak dari mengikuti training kami. Harus diakui, pelatihan pengembangan diri sangat penting terutama di zaman sekarang, jadi jangan lewatkan kesempatan ini.
Baca juga : Pelatihan Program Pengembangan Diri Peserta Didik