Istilah kepemimpinan mungkin sudah akrab di telinga orang-orang yang berkecimpung dalam dunia organisasi atau perusahaan. Ketika seorang pemimpin menjalankan kepemimpinan yang baik, tentu organisasi akan meraih kesuksesan.
Tatkala kepemimpinannya kurang efektif, sebuah organisasi bisa saja mengalami kesulitan untuk bekerja secara efisien. Karena akan lebih sulit untuk bekerja sama meraih tujuan yang sama.
Jadi, wajib bagi seorang pemimpin untuk mampu mengelola seluruh anggota tim sehingga dapat berjalan ke arah dan tujuan yang sama dalam organisasi. Apabila Anda juga seorang pemimpin, mari pelajari tentang hal tersebut dalam artikel ini.
Kepemimpinan dalam Organisasi
Ketika seorang pemimpin menjalankan kepemimpinannya, artinya ia sedang menjalankan pendekatan manajemen yang mampu membantu menetapkan tujuan strategis untuk organisasi. Selain itu membantu memotivasi pada anggota tim untuk menjalankan tugas.
Ketika pemimpinnya baik, sudah tentu mampu membimbing para anggota tim. Lantas, begitu seluruh anggota tim mampu menjalankan tugas secara tepat, maka tujuan organisasi bisa diraih.
Dalam sebuah organisasi, seorang pemimpin perlu memperhatikan kepemimpinannya sebab akan mempengaruhi kesuksesan jangka panjang dan semangat kerja. Berikut ini beberapa contoh kepemimpinan yang baik yang dapat diikuti.
1. Menjalin Kedekatan dengan Anak Buah
Salah satu contoh yang dapat diikuti ialah menjalin kedekatan dengan anak buah. Seorang pemimpin yang baik mampu menjalin kedekatan dengan anak buah lantas memperoleh respek.
Sehingga akhirnya tercipta lingkungan kerja yang efektif. Ketika anak buah mempunyai respek pada atasannya, mereka akan senantiasa percaya dan bersedia mengikuti arahan.
Lantas, bagaimana caranya supaya bisa menjalin kedekatan dengan baik? Caranya ialah dengan membangun rasa empati, berkenan mendengarkan tanpa interupsi dan fokus pada hubungan jangka panjang daripada hubungan jangka pendek.
Contoh penerapan kepemimpinan berupa menjalin kedekatan dengan anak buah ialah berkenan untuk berkomunikasi secara efektif. Jadi tidak hanya bersikap diam saja atau cuek ketika bertemu dengan anak buah.
2. Memberikan Semangat dan Motivasi
Contoh lainnya yang bisa diterapkan ialah bagaimana seorang pemimpin mampu memberikan semangat dan motivasi. Termasuk dalam setiap hal kecil di pekerjaan yang dijalankan oleh anak buah.
Penerapan pemberian semangat dan motivasi dalam kepemimpinan ini bisa berupa bonus, reward dan lain sebagainya. Misalnya saja memberikan bonus atau reward sesudah mereka menyelesaikan pekerjaan dan meraih target organisasi.
Selain itu, bisa juga dengan menyampaikan kata-kata motivasi untuk meningkatkan semangat kerja anak buah. Misalnya kata-kata motivasi dari tokoh terkenal seperti Bob Sadino, Merry Riana, Chairul Tanjung dan lain sebagainya.
3. Memberikan Pencerahan dan Tanggung Jawab
Contoh lainnya dalam menjalankan kepemimpinan secara baik ialah memberikan pencerahan dan tanggung jawab untuk anak buah. Jangan lupa memberikan feedback supaya mereka tidak takut salah ketika hendak mengambil suatu keputusan.
Misalnya saja tugas seorang anak buah adalah membuat proposal untuk sponsor. Anda bisa menekankan tanggung jawabnya untuk menyelesaikan pembuatannya secara tepat. Kemudian juga bisa memberikan masukan dan saran terkait penulisan proposalnya.
Apabila ingin menjalankan kepemimpinan dengan baik, jangan sampai membiarkan anak buah enggan menyelesaikan tugasnya tepat waktu. Pastikan dia memahami tanggung jawabnya dengan baik. Kemudian berikan pencerahan apabila anak buah membutuhkannya.
4. Tetapkan Tujuan yang Jelas
Seorang pemimpin yang baik, tentu wajib memberikan anak buah arahan dan tujuan dengan jelas ketika bekerja. Jadi, anak buah mampu menjalankan tugasnya untuk meraih tujuan organisasi.
Apabila hendak menjalankan kepemimpinan, jangan sampai merumuskan tujuan yang kurang jelas. Lantas, seperti apa penetapan tujuan yang jelas? Contohnya ialah membuat tujuan memperoleh beberapa sponsor dalam penyelenggaraan acara.
Jadi, ketika ingin membuat acara, sampaikan dengan jelas pada anak buah tujuan untuk meraih sponsor. Pastikan menyampaikan dengan jelas seperti apa sponsor yang dikehendaki.
5. Delegasikan Pekerjaan dengan Bijak
Contoh kepemimpinan yang dapat diikuti selanjutnya ialah mendelegasikan pekerjaan secara efektif. Bawahan bukan hanya diberi tugas, namun juga mendapat wewenang untuk menyelesaikan tugasnya.
Misalnya saja ingin memberikan pekerjaan berupa membuat desain banner event. Maka, sampaikan secara jelas terkait ukuran, bentuk dan isi banner serta yang lainnya. Jangan sampai ada detail pekerjaan yang terlewatkan.
Kemudian berikan wewenang untuk menjalankan pekerjaannya. Misalnya saja wewenang berupa mengakses software desain grafis pada komputer kantor untuk membuat desain banner.
Bagaimana Ciri Ciri Kepemimpinan yang Baik?
Sebenarnya siapa saja dapat memperoleh kesempatan menjadi pemimpin. Namun, harus diusahakan untuk menjadi pemimpin yang baik supaya nantinya dapat menjadi teladan bagi anggota tim dan mampu membawa organisasi meraih tujuan.
Lantas, seperti apa penerapan kepemimpinan yang baik oleh seorang pemimpin? Mari menyimak beberapa cirinya di bawah ini untuk dipelajari dan dijalankan secara bijak dalam organisasi Anda.
1. Sanggup Mendengarkan Anggota dan Tidak Langsung Mendoktrin
Seorang pemimpin tidak boleh hanya fokus memberikan perintah ke anggota tim dan memaksa mereka mendengarkannya. Namun, seorang pemimpin yang baik juga perlu mendengarkan anggota timnya.
Misalnya mendengarkan pendapat mereka yang mungkin saja lebih baik dari keputusan diri sendiri. Karena kerja sama bukan hanya dijalankan satu arah dari seorang pemimpin ke anggota. Namun perlu dijalankan secara dua arah.
Mendengarkan juga berlaku untuk menunjukkan rasa hormat dan empati, tidak terbatas pada upaya untuk meraih tujuan organisasi. Jangan sampai langsung mendoktrin tanpa mendengarkan keluhan, hambatan atau cerita dari anak buah.
Sebenarnya mendengarkan adalah aktivitas sederhana. Namun sayangnya banyak orang yang enggan mendengarkan dan terburu-buru mendoktrin atau menyalahkan. Jadi, jangan sampai bersikap demikian dan sebaiknya belajar untuk mendengarkan.
2. Mempelajari Permasalahan
Ciri lain kepemimpinan yang sesuai ialah mampu peka terhadap permasalahan mempelajarinya. Seorang pemimpin wajib menemukan permasalahan yang mungkin saja berisiko mengganggu tercapainya tujuan organisasi.
Maksudnya bukan sengaja mencari kekurangan, kesalahan atau sisi negatif dari organisasi. Melainkan berupaya mencari kesalahan yang mampu menjadi ide baru untuk nantinya memudahkan organisasi dalam meraih tujuan.
Jangan sampai ketika tahu ada permasalahan justru diabaikan begitu saja. Anda harus peka terhadap permasalahan lalu mempelajarinya dengan baik. Sebab, hal tersebut memang penting bagi kemajuan organisasi.
3. Memberikan Solusi yang Tepat
Ciri terakhir dari kepemimpinan ialah mampu memberikan solusi tepat. Sebenarnya semua orang bisa saja mempunyai kinerja baik di organisasi. Akan tetapi, tidak semuanya mempunyai kemampuan pemecahan masalah yang baik.
Jadi, sebagai seorang pemimpin wajib menganalisis masalah secara tepat lantas memberikan solusi terbaik untuk menyelesaikannya. Karena nantinya juga akan ada kemungkinan seorang anak buah mendatangi Anda untuk bertanya terkait satu masalah.
Lantas, sebagai seorang pemimpin Anda perlu memberikan solusi yang tepat agar bisa membantunya. Namun, maksudnya bukan berarti Anda harus mempunyai semua jawaban untuk setiap masalah. Namun harus senantiasa bersiap memberikan solusi atas masalah.
Supaya lebih memahami dan belajar tentang cara menjadi pemimpin yang bagus, kunjungi website Ferdie Soethiono di ferdiesoethiono.com. Anda bisa menemukan banyak materi tentang topik tersebut.
Menjadi seorang pemimpin sama sekali bukan hal mudah. Karena bukan hanya perlu bekerja keras namun juga perlu mempelajari banyak hal seperti terkait kepemimpinan yang terbaik.
Baca juga : Gaya Kepemimpinan Demokratis Beserta Karakteristiknya
