Kepemimpinan yang efektif adalah pilar utama kesuksesan organisasi. Artikel ini akan mengulas mengapa pelatihan kepemimpinan menjadi faktor kunci dalam mengembangkan pemimpin yang mampu mengarahkan tim menuju pencapaian tujuan dan pertumbuhan organisasi.
Gelar sebagai pemimpin membutuhkan tanggung jawab yang hanya bisa dijalankan oleh orang-orang yang kompeten. Kompetensi tersebut salah satunya bisa diperoleh melalui latihan kepemimpinan yang membentuk pribadi sebagai seseorang yang mampu memimpin.
Pentingnya Pelatihan Kepemimpinan Bagi Organisasi
Kami akan memberikan berbagai alasan kenapa pelatihan menjadi seorang pemimpin itu diperlukan dalam sebuah organisasi. Biasanya Anda dapat menerima latihan seperti ini sejak di bangku sekolah dan masih akan tersedia sampai ke jenjang perkantoran.
1. Membangun Tim Berkualitas
Salah satu alasan pentingnya latihan menjadi seorang pemimpin adalah untuk membangun tim yang berkualitas. Sebuah organisasi tidak bisa dijalankan oleh satu orang, sejenius apapun orang tersebut, jika tidak didukung oleh kerja tim yang solid maka hasilnya percuma.
Dibutuhkan peran satu orang untuk mengkoordinir seluruh anggota tim agar bisa bersama-sama meraih tujuan. Ini kenapa sebuah pelatihan kepemimpinan dibutuhkan untuk memastikan bahwa satu tim tidak keliru dalam memilih seorang pemimpin.
Sejak awal, tujuan organisasi, baik untuk mencapai laba atau hanya untuk kepentingan sosial harus memiliki tujuan jelas. Tujuan ini harus disepakati semua anggota agar saat menjalankan masing-masing tugas bisa sesuai dengan panduan meraih tujuan tersebut.
Fungsi dari seorang pemimpin adalah untuk memastikan bahwa setiap anggota bekerja sesuai porsinya. Dalam sebuah pelatihan akan dibentuk pemikiran seorang pemimpin yang berkualitas sehingga bisa menciptakan tim yang juga memiliki kualitas terbaik.
Lebih baik memiliki pemimpin yang kecerdasannya rata-rata, tetapi memiliki kemampuan untuk merangkul seluruh anggota tim dengan baik. Dibandingkan satu orang pemimpin paling jenius, tetapi kesulitan menyatukan seluruh anggota tim untuk meraih tujuan bersama.
Dalam sebuah pelatihan, kemampuan untuk membentuk tim berkualitas ini akan diberikan secara detail. Dengan mencetak pimpinan berkualitas tinggi maka akan lebih mudah untuk menciptakan tim yang berkualitas juga dari segala aspek.
2. Pengambilan Keputusan yang Bijaksana
Bukan hal baru jika dalam sebuah tim dengan banyaknya anggota dari berbagai latar belakang berbeda, pasti terdapat perbedaan pendapat terkait suatu hal. Meskipun tujuannya sudah jelas sama, namun banyak kemungkinan ada jalan berbeda yang diinginkan.
Dalam perbedaan pendapat yang tersampaikan melalui segala cara ini, seorang pemimpin harus bisa mengambil keputusan secara adil. Tidak memihak satu pihak, namun juga tidak merugikan siapapun dan faktanya, kebijaksanaan ini bisa didapatkan melalui pelatihan.
Bukan hal mudah bagi seorang pimpinan untuk bisa mengambil jalan tengah atau mengambil keputusan dari seluruh pemikiran anggota tim. Butuh seseorang dengan pemikiran yang luas untuk bisa melihat kebaikan bagi seluruh anggota tim.
Pimpinan tidak bisa menyenangkan semua anggota, namun setidaknya kebijaksanaannya mampu menenangkan semua anggota. Hal-hal seperti ini bisa dilatih melalui pelatihan kepemimpinan organisasi yang memberikan serangkaian simulasi konflik dalam tim.
3. Mengelola Konflik
Perbedaan pendapat dalam sebuah tim bisa disampaikan dengan berbagai cara, salah satunya bisa sampai menimbulkan konflik. Ketika anggota tim terdiri atas orang-orang yang kompeten pada bidangnya masing-masing, wajar jika keras mempertahankan pendapatnya.
Tugas seorang pimpinan adalah mengelola seperti apa konflik tersebut mempengaruhi keseluruhan tim. Melalui sebuah pelatihan, setiap orang disiapkan untuk mampu melihat dalam sudut pandang netral untuk bisa menyelesaikan konflik dari segala macam tekanan.
Seorang pimpinan tidak diperkenankan memihak secara sepihak, harus bisa secara umum melihat penyelesaian terbaik untuk kebaikan tim. Tantangan seorang pimpinan adalah mengelola agar konfliknya tidak semakin melebar dan memperparah tensi di dalam tim.
Sementara di sisi lain, tantangan lainnya lagi adalah menenangkan para anggota yang berbeda pendapat. Terakhir, melalui sebuah pelatihan juga pimpinan akan diarahkan untuk mendamaikan seluruh anggota agar legowo menerima kebijakan akhir dari diskusi.
4. Meningkatkan Inovasi
Sebuah organisasi seyogyanya bersifat fleksibel karena segala sesuatu di sekitar ini sangat cepat serta mudah berubah. Jika enggan belajar dan membuka diri dengan perubahan maka kemungkinannya besar organisasi tidak bisa berkembang atau bahkan terancam bubar.
Pertanyaannya, kenapa butuh pelatihan kepemimpinan? Jawabannya untuk bisa melihat inovasi apa yang dibutuhkan tim. Melirik kompetitor memang bisa membantu, namun terkadang jawabannya tidak selalu sama sehingga kajian internal tim butuh lebih serius.
Seorang pimpinan yang kompeten akan bisa menilai internal timnya sendiri melalui berbagai pengukuran terstandar. Ketika inovasi ditingkatkan, maka tim bisa bertahan dalam sebagai fleksibilitas zaman sehingga bisa beradaptasi dengan berbagai perkembangan zaman.
Semua orang bisa memiliki ketertarikan untuk mengikuti pelatihan sebagai seorang pemimpin, namun belum tentu semuanya bisa menyerap pembelajaran yang diberikan. Khususnya dalam hal praktik, bisa jadi ada yang kaku dan tidak luwes melaksanakannya.
Cerdas melihat lingkungan dan situasi adalah kunci mengarahkan tim menuju sebuah inovasi yang dibutuhkan. Terlambat sedikit saja akan sangat mudah membuat sebuah organisasi tertinggal beberapa langkah diantara para kompetitornya.
Hal-hal seperti ini tidak akan terjadi atau akan bisa segera ditangani dengan cepat asalkan pemimpinnya kompeten. Kembali lagi, kompetensi tersebut bisa didapatkan salah satunya melalui pelatihan dari lembaga terpercaya dan profesional.
5. Mengarahkan Visi dan Strategi
Sebagai seorang pemimpin, seseorang harus bisa mengajak seluruh anggota timnya mencapai visi melalui berbagai strategi jelas. Ini kenapa pimpinan organisasi tidak sembarangan dipilih dan biasanya hanya diberikan kepada yang punya wibawa.
Karena tanpa wibawa, biasanya orang akan lebih mudah untuk diabaikan sehingga akan sulit menjalankan tugas sebagai seorang pemimpin. Watak mungkin tidak bisa diubah, namun cara memimpin bisa dilatih melalui berbagai pelatihan kepemimpinan dari profesional.
Semua anggota terbaik bisa membantu mengarahkan tim menuju tujuan yang diinginkan. Namun, semua itu akan cacat tanpa arahan dari satu orang bernama pemimpin. Intinya, semua orang harus menjalankan perannya masing-masing dengan baik dalam sebuah tim.
Ketika seorang pemimpin menjalani pelatihan dengan baik dan bisa mempraktikkannya dengan tepat kepada tim, maka lebih mudah menjalankan strategi secara tepat. Untuk mendapatkan kepribadian tepat sebagai seorang pemimpin ini, butuh peran profesional.
Artinya, Anda membutuhkan mentor yang membimbing Anda untuk bisa menjadi pemimpin yang baik. Mentor ini harus dari profesional dengan rekam jejak yang sudah terbukti keberhasilannya mencetak leader yang kompeten pada pekerjaannya.
Ferdie Soethiono bisa menjadi pilihan terbaik untuk Anda maupun perusahaan. Cari tahu lebih lanjut tentang program leadership training perusahaan terpercaya. Klik untuk membaca artikel di sini.
Bukan hal mudah untuk menjadi seorang pemimpin, jika hanya maju untuk mendapatkan gengsi dan jabatan, maka sebaiknya pikirkan kembali pertanggungjawabannya. Pastikan diri sendiri memang sudah kompeten untuk meraih pengakuan internal dan eksternal.
Ketika sudah bekerja dengan baik sebagai seorang pimpinan maka akan timbul kepuasan dari dalam diri. Pada akhirnya, pelatihan ini membantu Anda diakui sebagai pemimpin yang berkualitas oleh segala pihak.
Baca juga : Tips Memilih Pelatihan Leadership Seputar Manajemen Terbaik