Berikut Langkah Penting Saat Akan Melakukan IHT, Yuk Simak!

IHT

IHT atau In house training mengacu pada kegiatan internal organisasi, dan dilakukan oleh staf atau karyawan perusahaan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam perusahaan tersebut.

Dilaksanakan oleh internal perusahaan karena tujuan meningkatkan efisiensi dan produktivitas secara keseluruhan. Jumlah pesertanya terbatas sesuai kebutuhan, jadi tidak dilaksanakan menggunakan fasilitas dari luar supaya lebih hemat biaya.

In House Training (IHT) adalah metode pengembangan karyawan yang dilakukan di dalam perusahaan. Artikel ini akan mengulas langkah-langkah penting dalam melaksanakan IHT untuk meningkatkan kompetensi dan produktivitas tim.

Apa Itu Kegiatan IHT?

in house training dasar kepemimpinan di Jakarta

Apa itu kegiatan IHT? IHT adalah kegiatan pelatihan atau pengembangan karyawan yang dilakukan di dalam perusahaan atau organisasi. Biasanya diselenggarakan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi karyawan dalam lingkungan kerja yang sudah dikenal oleh mereka.

1. Langkah penting saat akan melakukan IHT

Menyelenggarakan training untuk kebutuhan internal perusahaan tetap memerlukan berbagai persiapan. Langkah penting saat akan melakukan IHT ini akan berdampak langsung terhadap efektifitas penyampaian materi.

Persiapannya dilakukan supaya tujuan dari penyelenggaraannya tercapai. Tentunya Anda tidak ingin waktu dan tenaga yang dialokasikan selama pelatihan terbuang percuma tanpa hasil bukan?

Tujuan In house training efektif tercapai dengan menerapkan langkah-langkah jitu. Tujuan pelaksanaannyadiantaranya meningkatkan keterampilan karyawan, meningkatkan motivasi, meningkatkan produktivitas, meningkatkan budaya perusahaan serta retensi karyawan.

2. Identifikasi kebutuhan

Langkah-langkah in house training dimulai dari identifikasi kebutuhan. Untuk mengetahui kebutuhan tersebut bisa dilakukan dengan mengadakan survei atau wawancara. Buat pertanyaan singkat untuk mengetahui keterampilan apa yang perlu ditingkatkan.

Untuk hal ini bisa dibagi sesuai bagian sebab biasanya masing-masing memiliki kebutuhan skill dan pengetahuan berbeda satu sama lain. Selain dari karyawan sendiri, bisa juga meminta masukan dari manajer dan supervisor untuk menentukan topik materi pelatihan.

Manajer dan supervisor adalah pihak paling dekat dan paling mengerti permasalahan karyawan di bawahnya. Bahkan meningkatkan keterampilan dan kinerja bawahan juga jadi salah satu tanggung jawab. jadi masukannya sangat berguna dalam penyelenggaraan pelatihan.

3. Rancang kurikulum

Perancangan kurikulum in house training ini bisa mengacu pada tujuan pelatihan secara spesifik. Sehingga topik materi yang dibahas lebih fokus. Lebih efisien waktu, tenaga dan biaya dengan hasil maksimal.

Misalnya, tujuan pelatihan adalah meningkatkan skill komunikasi dan kolaborasi karyawan. Anda bisa meminta bantuan mentor yang berpengalaman dalam bidang komunikasi public. Menyediakan materi cara-cara komunikasi efektif di depan khalayak ramai tanpa grogi.

Kemudian, untuk memenuhi tujuan meningkatkan kemampuan kolaborasi karyawan, Anda bisa menyusun materi in house training yang langsung dipraktekkan. Membentuk kelompok kecil, untuk memecahkan suatu kasus tertentu.

Jika tujuan pelatihan adalah mempersiapkan tenaga dengan keterampilan manajemen bisnis yang mumpuni, Anda bisa menghadirkan pakar bisnis. Bisa dari pihak intern perusahaan, atau memanfaatkan jasa dari luar yang terbukti kredibel.

4. Pilih metode pelatihan

Langkah-langkah In house training selanjutnya adalah memilih metode pelatihan. Ini penting, karena berpengaruh terhadap kesuksesan acara. Anda perlu memikirkan metode paling sesuai agar peserta tidak cepat bosan dan tetap termotivasi.

Ada beragam metode yang dapat digunakan, misalnya seminar. Ini lebih formal, namun ilmu yang didapat pasti berkualitas dan bermanfaat. Sebab biasanya mendatangkan pembicara profesional dibidang tertentu.

Metode kedua adalah pelatihan, dimana selain ada teori juga langsung praktek. Contoh, pelatihan komputer pada karyawan baru. Atau pelatihan komputer bagi semua karyawan karena perusahaan mengganti sistem baru.

Metode in house training berikutnya yang tidak kalah efektif adalah role playing. Ini juga praktek tapi lebih pada soft skill dan prosedur. Misalnya, prosedur service untuk bagian front office.

Yaitu dimulai dari bagaimana menyapa konsumen, bahasa tubuh yang digunakan, kalimat salam dan menanyakan kebutuhan konsumen. Dilanjutkan dengan mengikuti alur pelayanan yang sudah dibuat oleh perusahaan.

Metode lainnya adalah in house training online. Ini biasa diselenggarakan untuk perusahaan yang memiliki cabang banyak dan tersebar di seluruh Indonesia. Sangat tidak mungkin mengadakan pelatihan dalam satu ruangan, maka digunakan metode online.

Metode ini dapat memanfaatkan platform meeting online seperti Zoom, Google Meet, Google Team, Webinar dan sebagainya. Meski secara online, namun jika tepat pemilihan waktunya, hasilnya bisa efektif.

5. Atur jadwal dan lokasi

Langkah-langkah in house training ini berkaitan dengan pemilihan metode. Misalnya, menggunakan metode pelatihan, maka perlu ditentukan jadwal serta lokasi yang memadai. Pelatihan dengan banyak praktek memerlukan peralatan tertentu, misalnya komputer.

Maka Anda beserta panitia perlu menyediakan ruangan khusus dengan perlengkapan komputer didalamnya. Atur jadwal, dimana tidak akan mengganggu jalannya operasional perusahaan, sehingga pelatihan lebih kondusif.

Apabila diperlukan waktu lebih dari satu hari dalam kegiatan IHT, maka paling ideal adalah menyelenggarakan di akhir pekan. Sehingga diharapkan semua peserta dapat hadir, lebih maksimal mengikuti setiap materi sekaligus praktek.

Sementara, jika menggunakan metode role playing bisa memanfaatkan waktu selepas jam kantor. Misalnya bagian front office selesai operasional jam 16.00, waktu satu jam sampai 17.00 sudah cukup efektif. Role playing bisa dilakukan selama beberapa hari dalam waktu yang sama.

6. Rekrut pembicara atau fasilitator

Setelah jadwal In house training ditetapkan, tentukan pembicara atau fasilitator. Sesuaikan materi dan metode yang digunakan, rekrut dari pihak intern. Tentu setiap perusahaan memiliki karyawan dengan sumber daya menonjol, Anda bisa memanfaatkannya.

Contoh, untuk memberikan pelatihan skill komputer, bisa merekrut dari bagian IT. Kebutuhan adaptasi terhadap sistem dan platform baru akan lebih cepat. Tenaga IT sudah sangat familiar dengan berbagai sistem operasi, dan tentunya lebih dulu mendapatkan training.

Jika memerlukan topik mengenai skill manajemen atau administrasi, paling mudah adalah merekrut dari kepala bagian. Misalnya kepala bagian administrasi keuangan. Seorang kepala bagian sudah lebih dulu mahir terhadap keterampilan manajemen maupun administrasi, sehingga lebih mudah menularkan pengetahuan serta keterampilannya.

7. Evaluasi dan umpan balik

Pelaksanaan in house training perlu juga dievaluasi, sejauh mana efektivitasnya harus terukur. Cara mudah mengetahuinya adalah dengan observasi langsung selama pelatihan berlangsung.

Kemudian, di akhir acara Anda juga bisa menyebarkan kuesioner, survey dan tentu saja mengadakan test. Hasilnya lebih akurat, merepresentasikan efektifitas training secara langsung.

Pada akhir sesi Anda bisa meminta umpan balik dari para peserta maupun mentor yang mengajar. Hasilnya, kemudian direkap, dibuat kesimpulan untuk acuan apakah perlu dilakukan in house training kembali di masa depan.

8. Tindak lanjut

Tindak lanjut ini merupakan langkah yang perlu dipersiapkan untuk mengetahui kebutuhan selanjutnya dalam In house training. Bisa jadi peserta kurang maksimal menangkap materi karena penyampaian yang kurang tepat. Sehingga pada prakteknya di lapangan, tidak signifikan meningkatkan produktivitas.

Apabila ini terjadi, maka bisa dijadikan sebagai acuan untuk membuat agenda pelatihan baru yang lebih efektif. Anda dapat mengganti metode, pemateri, waktu, lokasi dan sebagainya.

Pelajari lebih lanjut tentang manfaat dan contoh membuat proposal IHT. Klik disini untuk membaca artikel ini selengkapnya untuk memahami lebih dalam mengenai in house training.

Baca juga : Materi In House Training: Memperkaya Kompetensi Karyawan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *