Self Development and Self Improvement Beda Atau Sama?

Self Development and Self Improvement

Self Development and Self Improvement merupakan kata yang sering muncul dalam kehidupan sehari-hari. Biasanya dikaitkan dengan motivasi untuk lebih maju dalam karir, percintaan maupun kehidupan sosial. Begitu juga dengan self improvement.

Apakah keduanya sama, atau merupakan sesuatu yang berbeda? Untuk lebih jelas dalam memahaminya di bawah ini kami berikan uraian lengkap beserta contohnya.

Apa Itu Self Improvement?

webinar self development

Sebelum memahami perbedaan self development and self improvement, perlu dimengerti bahwa self improvement adalah upaya seseorang dalam pengembangannya terhadap pengetahuan, pemahaman, status dan kepribadiannya secara terus menerus untuk menjadi lebih baik lagi.

Seseorang tidak bisa terus-menerus berada di zona nyaman. Maka banyak orang kemudian berani menantang diri sendiri dengan tujuan positif, mengikuti aktivitas baru, pengalaman baru, menambah ilmu dan sebagainya.

Self development and self improvement sama-sama merupakan upaya peningkatan diri. Namun Self improvement lebih kepada upaya meningkatkan kualitas dan kuantitas diri seseorang.

Dengan upayanya tersebut, seseorang bisa mengembangkan potensi sehingga kualitas hidupnya lebih meningkat dari sebelumnya. Hal ini bisa dilakukan dalam berbagai bidang seperti peningkatan kemampuan akademik, daya pikir kesehatan, keuangan dan banyak lagi.

Peningkatan kualitas kehidupan tidak terbatas oleh berbagai kondisi. Seperti usia, profesi, jenis kelamin dan sebagainya. Setiap orang punya jalannya masing-masing mewujudkan kehidupan lebih berkualitas.

Dalam penerapannya merupakan suatu tindakan yang dapat dilihat oleh orang lain. Bahkan kerap menjadi motivasi karena bisa dicontoh dan diikuti. Dan biasanya hal-hal yang dilakukan masih berkaitan dengan profesi, minat, bakat atau pekerjaan sehari-hari.

Contoh Self Improvement

Sedikit berbeda dengan self development, improve di sini bisa diartikan melakukan sesuatu yang lebih atau improvisasi. Untuk lebih memahaminya bisa dengan contoh seperti di bawah ini.

1. Atlet meningkatkan latihan dari biasanya

Misalnya atlete angkat beban, biasanya berlatih mengangkat beban 100 kg setiap hari. Karena latihannya tersebut akhirnya berhasil menjadi juara dalam kompetisi. Namun seiring berjalannya waktu tentu akan ada regenerasi yaitu hadirnya atlete baru dengan kemampuan lebih.

Sadar bahwa posisinya bisa digeser, maka atlete tersebut mengupayakan peningkatan kemampuannya dengan latihan beban lebih berat. Sehingga mampu berkompetisi di level yang lebih berat lagi.

2. Mempelajari suatu bidang secara lebih mendalam

Seorang guru matematika, selain mengajar sesuai dengan kurikulum juga mendalami setiap materi. Sehingga tidak hanya menguasai materi untuk kelas tertentu saja, tapi juga berbagai level.

Dengan demikian, guru tidak hanya terbatas mengajar di kelas, tapi bisa membuka les matematika. Mulai dari kelas belajar berhitung, persiapan ujian tingkat menengah sampai persiapan masuk perguruan tinggi.

3. Menekuni satu bidang bisnis dengan fokus

Contoh perbedaan self development and self improvement lainnya adalah bahwa self improvement biasanya dilakukan karena ingin meningkatkan satu bidang. Contohnya bisnis, seorang pebisnis mempelajari mulai dari produksi hingga pemasaran.

Semua upaya yang fokus berkaitan dengan peningkatan produktifitas dan hasil pemasaran. Secara bertahap profit perusahaan meningkat secara signifikan. Hasilnya nanti akan dapat digunakan untuk berbagai antisipasi resiko usaha di masa depan.

4. Memperdalam ilmu spiritual

Seseorang yang ingin memperbaiki kualitas hidup dengan pendekatan pada nilai-nilai spiritual. Ini juga merupakan salah satu contoh improvement. Tadinya hanya tahu tentang ibadah wajib, kemudian mulai menjalankan ibadah sunah lainnya.

Kemudian juga mengikuti pembelajaran atau sekolah khusus yang berkaitan dengan spiritual keagamaan untuk lebih meningkatkan kualitas diri. Hal ini bukan nhanya untuk tujuan perbaikan diri namun bisa membawa keberuntungan misalnya dijadikan profesi.

Apa Itu Self Development?

self development skills

Self development jika diartikan dari katanya adalah pengembangan diri. Development adalah strategi individu guna mengembangkan kesadaran diri, potensi, bakat, keterampilan, serta kemampuan.

Tujuannya sama yaitu supaya kualitas hidup menjadi lebih maju. Berkembang, menjadi pribadi yang lebih baik dari perspektif spiritual, sosial hingga financial. Tergantung kebutuhan masing-masing individu.

Orang yang berhasil mengembangkan dirinya memiliki ciri yang mudah dilihat. Meski tidak secara kuantitas, namun kualitas kehidupannya. Diantaranya seperti berikut ini.

1. Lebih Percaya Diri

Salah satu ciri orang yang berhasil melakukan self development adalah meningkatnya rasa percaya diri. Hal ini bisa dicapai dengan mengikuti berbagai pelatihan khusus, workshop dan sebagainya.

2. Mengenal, Memahami dan Menerima Diri Sendiri

Lebih mengenal, memahami dan menerima diri apa adanya. Tidak membandingkan dengan pencapaian orang lain. Dengan demikian lebih mudah melangkah untuk kemajuan karir, financial dan kehidupan karena sudah tahu porsi masing-masing.

3. Pola hidup lebih tertata

Pola hidup lebih tertata, ini tentu saja lebih dirasakan pribadi bersangkutan. Umumnya orang lain dapat melihatnya dari pencapaian-pencapaian kecil terlebih dahulu. Mulai dari hubungan sosial dan komunikasi yang lebih baik terhadap sekitarnya.

4. Memperbanyak Relasi

Self development menjadikan seseorang memiliki banyak relasi. Bukan hanya dari ruang lingkup biasanya, melainkan dari berbagai kalangan. Sebab jaringan komunikasinya juga lebih dulu berkembang.

5. Selalu haus ilmu

Orang yang menerapkan self development tidak akan puas hanya dengan satu lingkup keilmuan saja. Akan selalu ada keinginan untuk terus menambah pengetahuan dan pengalaman.

Contoh Self Development

Di bawah adalah contoh-contoh dari self development atau pengembangan diri sebagai gambaran memahaminya. Dan banyak kisah sukses yang dicapai oleh tokoh kenamaan karena menerapkannya juga.

1. Melebarkan kemampuan dalam satu bidang namun beda spesifikasi

Contoh, seniman tarik suara yang sudah sukses dengan berbagai album musik. Kemudian karena ingin lebih berkembang demi menancapkan karir lebih kuat lagi, yaitu dengan terjun ke dunia seni peran menjadi bintang sinetron dan film.

Tujuannya selain mengembangkan kemampuan diri juga untuk menambah pundi-pundi finansial. Artis seperti ini sangat sadar bahwa akan ada pergantian era. Dimana satu genre musik mungkin tidak akan laris di masa mendatang, namun dunia acting masih memiliki prospek bagus.

2. Mencoba bidang yang benar-benar baru dan berbeda

Banyak orang sukses menyarankan untuk berpikir out of the box. Kenyataannya tidak hanya dalam berpikir, namun juga beraksi diluar kotak, atau sering populer dengan keluar dari zona nyaman.

Melakukan sesuatu hal yang benar-benar baru merupakan salah satu bentuk self development. Contoh seorang guru seni, mencoba profesi baru sebagai pebisnis bidang retail. Kedua bidang yang ditekuni benar-benar berbeda namun bisa berkembang.

3. Menekuni hobi baru

Contoh, menekuni hobi bertanam tanaman hias. Bisa tanaman berbunga atau tanaman daun yang beberapa waktu lalu sempat hits. Ini juga merupakan bentuk pengembangan diri yang dilakukan banyak orang karena alasan tertentu.

Biasanya alasan utama adalah keuangan. Menekuni hobi bertanam monster misalnya, sebelumnya tidak memiliki kompetensi bercocok tanam tapi melihat prospek bisnisnya jadi mulai menekuni kesenangan menanam dan memelihara monstera.

Kesimpulannya, self improvement adalah upaya seseorang memperbaiki atau meningkatkan diri, sedangkan self development adalah upaya seseorang untuk pengembangan diri. Ikuti pelatihan personal Growth Jakarta berpengalaman dengan klik artikel berikut ini! https://ferdiesoethiono.com/blog-artikel/personal-growth-jakarta/.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *