Evaluasi pelatihan SDM adalah langkah kunci dalam memastikan efektivitas dan dampak positif dari program pelatihan. Artikel ini akan membahas mengapa evaluasi pelatihan yang tepat dapat membantu organisasi mencapai tujuan maksimal dalam pengembangan karyawan.
Sebab perkaranya belum selesai ketika pelatihan rampung, harus ada penilaian terkait keberhasilan dari latihan tersebut. Lebih lengkap terkait evaluasi apa saja yang harus dijalankan, simak dalam pembahasan dalam artikel di bawah ini!
Apa Itu Evaluasi Pelatihan?
Evaluasi pelatihan adalah proses sistematik untuk mengumpulkan informasi, menganalisis data, dan menilai efektivitas program pelatihan. Tujuannya adalah untuk mengukur sejauh mana pelatihan telah mencapai tujuan yang ditetapkan, apakah itu peningkatan keterampilan, perubahan perilaku, atau dampak positif lainnya pada para peserta.
Evaluasi ini dilakukan untuk menilai efektivitas dan efisiensi program yang dilakukan. Perubahan perilaku pada seseorang akan berbeda setelah mendapatkan latihan kepemimpinan. Atau mungkin ada yang tidak menerap sama sekali ilmu dan wawasannya.
Evaluasi dari sebuah latihan kepemimpinan dibedakan menjadi dua jenis, pertama sumatif dan kedua formatif. Secara formatif, penilaian bisa dinilai melalui serangkaian data terkait pelaksanaan pelatihan guna mengukur keberhasilan latihan tersebut sejauh mana.
Sementara dari sisi sumatif maka penilaiannya berdasarkan fakta serta data untuk mengukur keberlanjutan program tersebut kedepannya seperti apa. Setiap perusahaan memiliki standar berbeda sehingga hasil penilaiannya juga bisa ikut berbeda nantinya.
Pentingnya Evaluasi Pelatihan SDM
Pertanyaannya, kenapa sebuah latihan terhadap kepemimpinan SDM perusahaan dibutuhkan? Tentu ada alasannya kenapa setelah dilaksanakan latihan kepemimpinan tidak selesai saja programnya, melainkan harus melakukan penilaian keberhasilan.
Berikut adalah alasan pentingnya melakukan evaluasi terhadap berbagai program latihanoleh karyawan. Pahami bersama apa saja pentingnya penilaian keberhasilan latihan kepemimpinan yang diikuti SDM perusahaan melalui penjelasan berikut ini:
1. Mengukur Kepuasan dan Efektivitas
Pengukuran terhadap kepuasan tentunya subjektif, perusahaan bisa menilai keberhasilan ini tepat apabila memilih mentor sesuai tujuan perusahaan. Sementara dari segi efektivitas harus melihat dampak setelah latihan bagi para karyawannya seperti apa.
Pengukuran terhadap kepuasan setelah melaksanakan pelatihan akan menentukan ke depannya jika ada latihan kepemimpinan lagi hendak menggunakan mentor yang mana. Jika sudah cocok dengan mentor pertama maka bisa dilanjutkan untuk program berikutnya.
Sebaliknya, jika dirasa kurang puas dengan program mentor pertama maka sebaiknya mencari yang cocok untuk latihan kepemimpinan berikutnya. Untuk menilai efektivitas ini tidak bisa langsung karena perusahaan butuh mengamati tingkah laku karyawan.
Adakah perubahan cara pikir, tindakan, dan sebagainya setelah mengikuti pelatihan? Atau sama saja dengan sebelumnya. Evaluasi efektivitas seperti ini dibutuhkan untuk menilai langkah terbaik setelah pelaksanaan latihan kepemimpinan selanjutnya apa.
2. Penilaian Pencapaian Tujuan
Untuk menilai apakah tujuan dari pelaksanaan latihan ini tercapai atau tidak juga membutuhkan waktu. Perusahaan bisa menilai apakah hasilnya baik atau masih harus dikembangkan setelah berselang beberapa lama setelah selesainya program latihan.
Ini kenapa sejak awal dilaksanakannya pelatihan harus jelas tujuan yang ingin dicapainya apa. Gunanya untuk melihat apakah tujuan tersebut berhasil tercapai atau tidak. Untuk lebih mempermudah penilaian, indikator tujuan ini sebaiknya dilist apa saja agar terarah.
Tetapkan tujuan dalam jangka pendek maupun jangka panjang untuk mempermudah penilaian. Untuk tujuan jangka panjang barangkali membutuhkan waktu lebih lama, namun untuk tujuan jangka pendek tentunya akan membutuhkan waktu lebih sebentar.
Tetapi, baik keduanya tidak bisa secara instan dikatakan berhasil atau tidak. Sejauh ini, sudah jelas apa yang dimaksud dengan evaluasi pelatihan? Dua poin penting ini sudah menjelaskan seberapa penting berbagai aspek dievaluasi setelah pelaksanaan latihan.
Penting bagi seorang pebisnis untuk menentukan tujuan dari setiap apa yang mereka lakukan. Besar maupun kecil, lama maupun sebentar harus terarah setiap langkahnya agar jelas apa yang dilakukan untuk tujuan apa dan bisa ternilai keberhasilannya.
3. Identifikasi Kebutuhan Lanjutan
Sebuah perusahaan mempersilakan pegawainya mengikuti latihan kepemimpinan tentunya memiliki berbagai jenis kebutuhan. Mulai dari kebutuhan utama sampai dengan kebutuhan lanjutan yang berkaitan dengan detail kebutuhan perusahaan itu sendiri seperti apa.
Selain identifikasi terhadap kebutuhan utama harus dilihat, evaluasi pelatihan dan pengembangan SDM juga harus menilai pemenuhan kebutuhan lanjutannya seperti apa. Sebuah tim mentor profesional tentunya akan memenuhi semua kebutuhan dengan baik.
Ini kenapa sejak awal harus jelas tujuan dari dilaksanakannya latihan kepemimpinan itu untuk apa. Detail tujuan yang dibuat mendetail dalam poin per poin akan menjadi acuan untuk menilai apakah segala pencapaian sudah terlaksana atau belum.
Permasalahan yang dimiliki perusahaan terkadang mendapatkan pegawai cerdas, namun kurang kompeten untuk memimpin. Ini kenapa ada solusi pelatihan kepemimpinan yang bisa diselenggarakan secara rutin sesuai kebutuhan perusahaan.
4. Pengembangan Program Berkelanjutan
Identifikasi sebuah program latihan bukan hanya terhadap apa yang sudah dilaksanakan hari ini, namun seperti apa kedepannya. Selesai ikut latihan, SDM yang berpartisipasi seyogyanya bisa memberikan dampak terhadap berbagai program berkelanjutan milik perusahaan.
Ketika memutuskan mengikutsertakan karyawan dalam sebuah latihan kepemimpinan, harus detail arahnya kemana. Tujuan yang hendak dicapai apa sehingga dapat ternilai keberhasilan dari pelaksanaan latihannya sudah mencapai poin tujuan yang mana.
Dengan kata lain, setelah mengikuti pelatihan ini, hasilnya adalah seseorang harus bisa mengembangkan diri sesuai kebutuhan zaman. Intinya, baik SDM maupun bisnisnya harus bisa fleksibel sebab perubahan zaman dalam dunia bisnis juga fleksibel.
Jika enggan berinovasi dan beradaptasi maka besar kemungkinan tergerus arus bahkan dikalahkan oleh pendatang baru. Ini kenapa sebuah perusahaan harus memikirkan pengembangan potensi para karyawannya demi kebaikan perusahaan itu sendiri.
Program berkelanjutan ini berhubungan dengan tujuan jangka panjang perusahaan. Hanya pemimpin yang kompeten yang bisa menjalankannya dan untuk meraih kompetensi tersebut dibutuhkan pelatihan dari mentor terbaik dan profesional pada bidangnya.
5. Evaluasi Pelatihan Terakhir Mengukur Dampak pada Kinerja
Tidak ada evaluasi yang tidak membutuhkan waktu, dimana terkait lama waktunya tergantung pada perusahaan itu sendiri. Pengukuran dampak terhadap kinerja karyawan membutuhkan waktu sekurang-kurangnya satu bulan untuk bisa melihat hasilnya.
Contohnya, dampak terhadap kinerja karyawan setelah mengikuti pelatihan adalah apakah ada peningkatan produktivitas? Atau sejauh apa inovasi dan kreativitas dari para peserta latihan yang bisa memberikan dampak besar terhadap masa depan perusahaan.
Ketika dirasa dampak terhadap kinerjanya efektif maka selanjutnya bisa memilih mentor yang sama. Ketika sebagian besar tidak ada dampak positif maka perlu evaluasi mentornya dan perlu selidiki keseriusan karyawan mengikuti pelatihannya sejauh mana.
Masih bingung memilih mentor terbaik untuk mengembangkan bakat dan kemampuan memimpin SDM Anda dimana? Cari tahu lebih lanjut tentang pelatihan personal growth Jakarta berpengalaman. Klik untuk membaca artikel ini klik di sini.
Alasan pentingnya melakukan evaluasi sudah dijelaskan panjang lebar di atas. Sekarang, giliran Anda mencari mentor pelatihan terbaik, yakni Ferdie Soethiono yang sudah berpengalaman dan terbukti mencetak pimpinan terbaik pada bidangnya masing-masing.
Baca juga : Bahas Tuntas Seputar Indikator Pelatihan Profesional