7 Rekomendasi Buku Self Development Paling Best Seller

Buku self development

Seiring berjalannya waktu, semakin banyak buku self development bermunculan, tapi tidak semua populer dan best seller. Bila membahas tentang buku bacaan, apalagi berisikan tentang materi self development memang tergantung dengan selera.

Sebenarnya apa maksud dari self development? Merupakan sebuah strategi yang bertujuan untuk mengembangkan bakat, kemampuan, kesadaran diri, keterampilan serta potensi seseorang. Jadi, sangat berhubungan erat pengembangan diri seseorang.

Tujuan melakukan pengembangan diri yaitu menjadikan pribadi dan kualitas hidup menjadi lebih baik dari sebelumnya. Dari sekian banyaknya bacaan tentang pengembangan diri, beberapa di antaranya akan dibahas pada uraian berikut.

Inilah 7 Rekomendasi Buku Self Development Paling Best Seller Bisa Dijadikan Pilihan

self development planning

Mengembangkan diri bisa dilakukan secara praktek maupun non praktek. Untuk metode non praktek, Anda bisa membaca buku tertentu yang isinya mendukung upaya self development. Memilih buku self development paling best seller bisa menjadi rekomendasi.

Apa yg dimaksud buku self improvement? Adalah jenis bacaan yang bisa membantu pembacanya melakukan perubahan sifat, kebiasaan serta karakter menjadi lebih baik. Inilah 7 rekomendasi bacaan populer dan paling best seller bisa Anda jadikan referensi pilihan:

1. Overthinking is Killing Me

Rekomendasi pertama judul bukunya adalah Overthinking is Killing Me. Buku ini cocok dijadikan opsi bagi Anda yang ingin melawan kebiasaan overthinking setiap harinya. Sebagaimana kita tahu overthinking adalah salah satu musuh paling besar manusia.

Dan untuk mengatasinya bukanlah hal mudah. Ketika mengalami overthinking, akan secara muncul perasaan serta pikiran negatif berasal dari diri sendiri. Akibatnya menjadikan banyak energi terkuras.

Dengan membaca buku self development satu ini, Anda akan merasa memiliki teman yang mampu memahami perasaan. Sebab, dalam hidup, tidak selalu ada orang bisa memahami perasaan kita.

Jadi, nantinya Anda tidak akan merasakan sendirian lagi. Menariknya, Overthinking is Killing Me lengkap dengan cerita pengalaman penulis. Selain itu juga ada cerita tentang perilaku orang lain yang pengalamannya bisa diambil hal positifnya.

2. Bicara itu Ada Seninya

Rekomendasi selanjutnya adalah bacaan berjudul Bicara itu Ada Seninya. Isinya tentang beragam cara komunikasi yang baik saat bertemu dengan orang lain. Bukan hanya orang yang sudah dikenal lama, tapi juga baru ditemui.

Di dalam buku self development satu ini, Anda akan akan menemukan penjelasan tentang bagaimana kesan pertama seseorang terhadap orang yang baru ditemui dilihat dari cara komunikasinya.

Selain itu, ada juga uraian mengenai cara supaya apa yang Anda ucapkan bisa membuat lawan bicara memihak. Penulis buku ini bernama Oh Su Hyang yang menuliskan tentang beratnya ucapan itu ditentukan oleh isinya.

3. Filosofi Teras

Bacaan paling best seller dan tetap populer hingga sekarang adalah karya Henry Menampring, berjudul Filosofi Teras. Isi bacaannya tentang filsafat stoic atau stoa dalam bentuk sederhana.

Ketika membaca bukunya, Anda akan menemukan beragam topik stoicism yang berkaitan erat dengan kehidupan sehari-hari. Mengenai materi filsafat stoic yang diterangkan bisa dijadikan referensi untuk mengatasi berbagai jenis permasalahan dalam hidup.

Tulisan di dalam buku self development memiliki usia sudah sekitar 2000 tahun. Tapi ternyata masih terhubung dengan permasalahan serta pengalaman manusia hingga sekarang.

Melalui buku ini para pembaca bisa ikut mendalami dan mewujudkan manajemen emosi negatif. Nantinya hal ini bisa bermanfaat untuk upaya menuju kebahagiaan.

4. Atomic Habits

Bacaan pengembangan diri lainnya tidak kalah menarik berjudul Atomic Habits. Dengan membaca ini, akan membantu merubah mindset atau cara berpikir tentang perubahan yang sebenarnya tidak harus dilakukan dari hal besar.

Melalui berbagai kebiasaan kecil, akan memberikan perubahan signifikan bila diterapkan secara rutin. Buku self development satu ini cocok dijadikan opsi bagi Anda yang ingin mengubah kebiasan buruk menjadi lebih baik.

Atau mungkin ingin membuat sebuah kebiasaan baru yang lebih baik. Akan ada uraian berbagai kisah inspiratif yang berasal dari orang-orang hebat di dunia pemilik kebiasaan baik. Di mana kebiasaan baik tersebut akhirnya mampu meningkatkan kualitas diri.

James Clear di dalam bukunya menuliskan materi pengembangan diri yang bisa mendukung pembacanya supaya memiliki kehidupan lebih positif. Dimulai dari membangun sistem satu persen lebih baik setiap harinya.

Kemudian menumbuhkan identitas diri menjadi lebih kuat, dilanjutkan dengan mempraktikannya menjadi kenyataan. James Clear menekankan mengenai transformasi kehidupan lewat kombinasi banyak keputusan kecil bersifat lebih positif.

Berbagai hal kecil yang memberikan dampak tersebut dinamakan dengan istilah atomic habits. Jadi, dengan buku self development, akan sangat membantu mengubah kebiasaan dalam hidup dari hal kecil.

5. Thinking, Fast and Slow

Bila Anda bertanya, bagaimana cara melakukan self development? Sebenarnya caranya ada banyak, salah satunya yaitu dengan memiliki kegemaran membaca buku sebagaimana sudah disebutkan sebelumnya.

Salah satu buku bisa dijadikan opsi berjudul Thinking, Fast and Slow karya dari Daniel Kahneman. Beliau merupakan seorang tokoh pemenang Nobel Prize yang telah melaksanakan banyak penelitian selama bertahun-tahun di bidang psikologi.

Isi dari buku self development ini yaitu mengenai pembagian pikiran manusia lewat narasi sederhana. Pertama adalah pemikiran cepat manusia yang sifatnya instan seperti mesin irasional dan tidak disadari.

Cakupan dari pemikiran ini yaitu masa lalu serta naluri bawaan. Untuk kedua, pemikiran manusia yang lambat dan cenderung disengaja, logis serta reflekif. Tapi, mengenai pemikiran lambat seperti ini mudah terdistraksi.

Kedua jenis pemikiran manusia tersebut diterangkan secara jelas serta singkat melalui analisis tajam. Tujuan dari memahami jenis pemikiran ini yaitu supaya mendapatkan pemanfaatan seimbang antara keduanya, sehingga menjadikan kualitas hidup lebih baik.

6. Berdamai Terhadap Diri Sendiri

Buku berjudul Berdamai dengan Diri Sendiri karya Muthia Sayekti akan memberikan jawaban dari beragam masalah berhubungan dengan identitas diri. Seringkali identitas diri menjadi tanda tanya besar.

Penulis buku self development satu ini melalui karyanya ingin mengajak pembaca supaya menerima apapun dalam dirinya yang sudah diberikan oleh Tuhan. Baik itu sesuatu hal yang sifatnya kelebihan maupun kekurangan.

Biasanya di usia remaja, seseorang sibuk mencari jati dirinya meskipun potensi dalam dirinya belum terlalu dimaksimalkan. Dengan membaca buku ini, Anda akan diajak untuk belajar menerima apa adanya terkait yang dimiliki.

Selain itu, akan diajak untuk berdamai terhadap ketidaksempurnaan serta berdamai supaya menjadi diri sendiri. Bukan hanya sekadar berdamai dengan kondisi diri sendiri, tapi juga fokus terhadap apa yang bisa dilakukan.

7. Rich Dad, Poor Dad

Rekomendasi buku self development paling best seller terakhir yaitu Rich Dad, Poor Dad karya Robert T. Koyosaki. Lewat buku ini, pembaca akan diajak untuk memahami prinsip supaya fokus terhadap pola pikir uang dibandingkan menghasilkan uang.

Jadi, pembaca bisa mendapatkan pandangan unik berkaitan dengan uang. Sebagian orang memiliki anggapan isi dari buku ini berhasil menghapuskan mitos bahwa untuk memenuhi keperluan hidup, seseorang harus memiliki gaji tinggi.

Sudah membaca buku tentang self development tapi masih belum maksimal implementasinya? Akhirnya merasa apa yang dibaca sia-sia. Konsultasikan permasalahan Anda dengan Pak Ferdi via website https://ferdiesoethiono.com/ atau email ke ferdie.leaderslead@gmail.com sebagai pendukung belajar melalui buku self development.

Baca juga : Mengenal Pentingnya Self Development Planning

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *