Seminar kepemimpinan sering diselenggarakan di kampus-kampus terutama dalam menyambut mahasiswa baru. Sering juga diulang kembali penyelenggaraannya untuk persiapan pelantikan pengurus organisasi.
Sebenarnya sejak adanya organisasi sekolah sudah umum dilakukan berbagai macam pelatihan. Termasuk didalamnya adalah seminar yang lebih banyak menekankan pada wawasan dan pengetahuan.
Contoh sekolah menengah atas, siswa yang tergabung dalam organisasi OSIS, Pramuka maupun lainnya dianjurkan mengikuti seminar kepemimpinan dan pelatihan. Diharapkan para siswa tersebut mampu bertanggung jawab sesuai porsi dan perannya dalam organisasi.
Meski baru level sekolah, nyatanya pelatihan tersebut memberikan banyak manfaat. Sebab siswa usia sekolah menengah memang dipersiapkan supaya mampu mandiri, bertanggung jawab terhadap diri sendiri.
Selain itu juga memberikan bekal kompetensi dalam bersosialisasi dan bekerja sama yang baik. Pada level mahasiswa, latihan yang diselenggarakan merupakan pemantapan dengan materi lebih mendalam.
Maka tidak heran jika porsinya lebih banyak dan padat. Baik dalam penyelenggaraan seminar maupun pelatihan tujuannya untuk mempersiapkan mahasiswa menghadapi tantangan dunia kerja selepas kuliah.
Tujuan Seminar Kepemimpinan untuk Organisasi Kampus
Seminar adalah suatu forum yang mempertemukan antara pembicara dengan audience. Pembicara dalam hal ini dipilih orang berkompeten di bidang sesuai dengan tema yang diselenggarakan.
Karena penyelenggaranya adalah kampus, maka audience didominasi para civitas akademika atau pihak-pihak yang terlibat langsung dengan kampus bersangkutan. Namun rata-rata ditujukan untuk mahasiswa.
Seminar kepemimpinan sendiri menyasar mahasiswa terutama mahasiswa baru untuk mempersiapkan memasuki dunia pendidikan dengan tradisi berbeda dari sebelumnya. Secara umum, tujuan pengadaan seminar adalah sebagai berikut.
1. Membuka mindset organisasi
Mendorong mahasiswa untuk mau dengan sadar bergabung dengan organisasi kampus. Ini penting, sebab diperlukan regenerasi kepengurusan secara berkelanjutan. Jika tidak ada yang masuk sebagai anggota, maka lama-kelamaan organisasi akan bubar.
2. Menghasilkan sumber daya manusia berkualitas
Mencetak sumber daya manusia berkualitas karena tidak hanya unggul dalam bidang akademik. Namun memiliki kemampuan organisasi mumpuni yang lebih dibutuhkan nantinya selama pendidikan.
3. Memberi bekal dasar kepemimpinan secara teoritis
Seminar kepemimpinan memberikan bekal dasar mengenai kemampuan memimpin meski masih dalam tahap teori. Minimal, peserta memiliki kesiapan saat ditunjuk untuk menjadi pemimpin atau ketua suatu organisasi atau proyek kampus.
4. Memberikan motivasi
Tujuan selanjutnya adalah memberikan motivasi belajar kepada mahasiswa. Bahwa selama menjadi keluarga besar kampus, mahasiswa memiliki hak untuk mendapatkan fasilitas pengajaran yang sama.
5. Membuka ide dan gagasan arah organisasi
Bagi yang sudah bergabung dalam sebuah organisasi, adanya seminar ini akan membuka ide dan gagasan baru. Sehingga aktivitas organisasi tidak monoton, lebih bermanfaat baik bagi anggota maupun lingkungan sekitar.
Manfaat Latihan Dasar Kepemimpinan
Latihan dasar kepemimpinan atau sering disebut LDK sering sekali jadi momok. Banyak siswa enggan mengikutinya jika tidak diwajibkan. Salah satu alasannya karena disertai dengan aktifitas-aktifitas outbond dan praktek jadi seorang pemimpin.
Padahal sebelumnya pihak kampus memberikan fasilitas untuk mempersiapkan mental mahasiswanya. Ini masuk dalam tujuan pembelajaran yang tercantum dalam visi misi. Jadi sangat penting perannya, sebab memiliki manfaat sebagai berikut.
1. Melatih Rasa Percaya Diri
LDK menjadi kegiatan melatih dan menumbuhkan rasa percaya diri. Selama kegiatan peserta akan dilatih untuk lebih percaya diri melalui berbagai materi yang disampaikan. Ada kalanya peserta dipersilahkan menyampaikan presentasi atau berbicara di depan orang banyak.
LDK juga merupakan wadah saling berkenalan, berkomunikasi, membentuk komunitas dan seterusnya. Sehingga tidak merasa sungkan atau malu lagi saat nanti dipertemukan dalam sebuah kelompok proyek.
2. Belajar Menyelesaikan Masalah
Manfaat kedua adalah melatih kemampuan menyelesaikan masalah. Karena biasanya tidak hanya memberikan materi seminar kepemimpinan namun juga praktek seperti outbond. Praktek ini mengharuskan masing-masing mahasiswa bekerja sama dalam satu tugas.
Ada tugas yang harus diselesaikan secara berkelompok maupun personal. Keduanya akan jadi penilaian panitia penyelenggara. Bukan pada hasil akhirnya melainkan proses penyelesaian serta sudut pandang terhadap masalah.
3. Mengasah Kemampuan Organisasi
Pengalaman organisasi menjadi nilai plus bagi setiap lulusan. Lebih mudah mendapatkan pekerjaan karena perusahaan membutuhkannya. Yaitu orang-orang yang sudah terbiasa bekerja sama dalam tim.
Nantinya pengalaman tersebut bisa diaplikasikan dalam pekerjaan yang juga menuntut kerja sama dengan bawahan maupun atasan. Bahkan pengalaman organisasi ini lebih dipertimbangkan dibanding nilai akademik.
Tema Seminar Kepemimpinan yang Penting Anda Ketahui
Tema dan judul seminar sangat beragam sesuai dengan audience dan permintaan penyelenggara. Contoh untuk persiapan memasuki dunia perkuliahan, biasanya diberikan tema dasar kepemimpinan.
Dasar kepemimpinan ini diharapkan jadi materi yang membekali mahasiswa menjalani rutinitas baru. Sebab sangat berbeda dengan masa sekolah sebelumnya, dimana pihak guru dan sekolah lebih dominan dalam memantau.
Aktivitas kuliah menekankan tanggung jawab masing-masing mahasiswa. Jam kuliah lebih sedikit, lebih banyak jam bebas. Ini harus diarahkan pada aktivitas positif seperti bergabung dengan organisasi kampus.
Seminar kepemimpinan bertema penyambutan mahasiswa baru juga mengajak untuk tidak study minded. Melainkan mendorong motivasi untuk mencari peluang dan aktivitas lain yang justru akan membuka peluang sukses.
Misalnya aktif dalam organisasi yang bergerak dalam bidang ekonomi seperti koperasi mahasiswa. Atau organisasi penelitian yang tujuannya mempersiapkan diri dalam memasuki dunia bisnis baik setelah lulus maupun selama jadi mahasiswa.
Untuk mahasiswa lama hingga tingkat akhir, tema seminar kepemimpinan lebih ditekankan dalam dunia kerja dan karir. Mendorong motivasi supaya nanti selepas lulus tidak hanya bergantung dengan lamaran pekerjaan di private company.
Namun juga harus lebih siap untuk membuka lapangan kerja dan jadi pimpinan. Ini merupakan salah satu tujuan pembelajaran untuk jenjang Sarjana. Dimana lulusan ini sebetulnya tidak disiapkan jadi pekerja, namun sebagai wiraswasta.
Siapa Saja yang Perlu Ikut Seminar Kepemimpinan
Berbicara tentang peserta, ini tergantung dari tema dan tujuan penyelenggaraan seminar. Ada yang khusus untuk mahasiswa, baik baru maupun lama. Undangan memang tidak dibuat spesifik, tetapi dari tema dan judul bisa diketahui.
Namun pada dasarnya seminar kepemimpinan perlu diikuti oleh semua pihak yang terlibat dalam aktivitas kampus. Sebab kompetensi sebagai seorang pemimpin konteksnya luas. Nantinya bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari di tengah masyarakat.
Pada dasarnya baik mahasiswa baru, lama, dosen, pegawai tata usaha perlu mengikuti seminar dan pelatihan kepemimpinan. Sebab posisi dalam pekerjaan dan kehidupan bermasyarakat akan semakin berkembang.
Contoh sederhananya, pegawai tata usaha, kedepannya pasti akan jadi kepala tata usaha. Disini bukan hanya berdasarkan pengalaman dan masa kerja. Tapi juga didukung dengan kemampuan mengelola sebuah organisasi atau lembaga.
Dosen pengajar, tentu harapan kedepannya memiliki posisi lebih tinggi. Jadi dekan fakultas, atau mungkin rektor atau jajaran dibawahnya. Ini merupakan prestasi sekaligus prestise seorang dosen yang bisa didapat dengan modal kemampuan memimpin organisasi dengan baik.
Bagi mahasiswa yang tergabung dalam organisasi, tentu tidak selamanya jadi anggota. Suatu ketika harus mampu jadi pengurus bahkan mungkin ketua. Sebab seiring berjalannya waktu, tiap organisasi perlu pergantian pengurus.
Diluar kehidupan kampus, baik pegawai tata usaha, dosen maupun mahasiswa juga tentunya berinteraksi dengan lingkungan. Tidak menutup kemungkinan dibutuhkan untuk mengisi posisi pemerintahan desa, atau level lebih sempit lagi yaitu RT.
Atau minimal bisa menjadi pemimpin untuk lingkup keluarga. Sehingga menciptakan kehidupan lebih baik dan berkualitas. Karena bisa memberikan keputusan paling tepat untuk anggota keluarga lainnya saat diperlukan.
Fasilitas Pendukung untuk Menarik Minat Peserta
Dalam menyelenggarakan seminar kepemimpinan selain judul dan tema menarik, diperlukan juga fasilitas penunjang. Ini yang akan menarik perhatian atau bisa dikatakan sebagai promosi. Sekaligus memberikan fasilitas bermanfaat bagi peserta.
1. Tas ransel
Bukan hanya untuk keperluan latihan dasar, namun seminar juga bisa menyediakan tas ransel. Menyeragamkan untuk setiap peserta yang ikut. Selain sebagai branding dan identitas, item ini bermanfaat.
Menampilkan kesan profesional pada acara seminar kepemimpinan layaknya pelatihan instansi. Ini bisa jadi daya tarik jitu untuk target audience, karena sangat jarang mendapatkan fasilitas seperti ini dalam sebuah acara.
2. Alat tulis
Alat tulis ini sudah sangat umum dijadikan sebagai fasilitas. Supaya lebih menarik dan bernilai, bisa dibuat identitas menunjukkan acara yang terselenggara. Alat tulis dapat berupa buku, block note, pensil dan sebagainya.
3. Materi tema menarik
Fasilitas inti adalah materi. Pembawaannya harus menarik, dan sudah tercermin dari media promosi. Misalnya menggunakan alat peraga, menampilkan pembicara populer yang sedang digandrungi masyarakat umum.
Tidak sedikit peserta sebuah seminar kepemimpinan bukan melihat pada inti materi, namun siapa narasumbernya. Tokoh terkenal misalnya pejabat daerah, motivator kenamaan lebih mudah menarik masa.
4. Sertifikat
Sertifikat juga merupakan fasilitas penting. Ini akan jadi bukti bahwa peserta pernah mengikuti latihan kepemimpinan. Bisa dilampirkan saat mengajukan beasiswa, mendaftar proyek, melamar pekerjaan dan kepentingan lain.
Pentingnya Pembicara yang Berkompeten
Seperti disinggung sebelumnya, pembicara adalah magnet yang menentukan antusiasme para peserta. Maka penting untuk menunjuk narasumber atau pembicara berkompeten dan sudah memiliki banyak pengalaman.
Minimal masyarakat tidak asing dengan nama narasumber. Jadi lebih mudah dalam melakukan promosi atas kegiatan seminar. Seorang pembicara berkompeten sangat mudah menarik massa biasanya karena gaya bicaranya yang berkualitas.
Bukan hanya padat materi, namun cara penyampaian pesan menyesuaikan dengan bahasa audience. Menarik, unik, lucu, mudah dipahami, ini biasanya yang menjadikan target audience tercapai dengan baik.
Untuk penyelenggaraan seminar kepemimpinan minimal mengundang narasumber yang kredibel. Memiliki pengalaman membawakan materi serupa di berbagai kesempatan sebelumnya. Atau yang sudah memiliki sertifikasi sebagai public speaker.
Bisa juga mengambil dari mentor berpengalaman untuk materi serupa. Seorang mentor tentu lebih berpengalaman, bukan hanya dari segi teori namun juga aplikasinya. Jadi lebih mudah dan ringan dalam menyampaikan pesan kepada audience.
Bagaimanapun juga, mencari narasumber paling tepat ini menjadi tugas panitia. Maka perlu memperluas koneksi untuk mendapatkan informasi siapa saja calon nara sumber yang bisa mendukung acara kampus tersebut.
Tidak hanya melayani acara di dalam kota saja. Nara sumber untuk acara kampus seperti ini bisa didatangkan dari luar kota bahkan pulau. Anda cukup menyediakan fasilitas akomodasi memadai untuk mengundang narasumber yang jadi daya tarik audience.
Rekomendasi terbaik adalah menggunakan jasa Ferdie Soethiono. Mentor berpengalaman yang akan menyediakan materi kepemimpinan sesuai tema. Anda akan mendapatkan materi lengkap menyesuaikan tujuan acara.
Hubungi langsung melalui https://ferdiesoethiono.com/ untuk mendapatkan konsultasi gratis terkait kebutuhan Anda. Anda bisa mengatur jadwal pelaksanaan seminar kepemimpinan dan apa saja yang diperlukan demi suksesnya acara.
Baca juga : Seminar Online Leadership Bersertifikat
