Sudahkah Anda tahu jika teks diskusi seminar melibatkan berbagai jenis teks yang digunakan untuk mendokumentasikan interaksi dan pertukaran ide antara pembicara dan peserta?
Diskusi sendiri ialah aktivitas yang biasa dilakukan dalam forum formal maupun non-formal dan menjadi proses penting untuk memahami suatu topik. Umumnya, tujuan dari aktivitas ini ialah untuk memecahkan masalah.
Memahami jenis-jenis teks yang umum digunakan dalam diskusi seminar dapat membantu kita mengenali peran dan kegunaan masing-masing. Mari kita pahami jenis-jenis teks pada diskusi seminar.
Jenis-jenis Teks pada Diskusi Seminar
Ketika menyelenggarakan diskusi, ada berbagai hal yang perlu disiapkan, termasuk teks khusus. Berikut ini ada beberapa jenis teks yang umumnya digunakan dalam aktivitas tersebut.
1. Teks Pembicaraan (Transkrip)
Teks pembicaraan atau transkrip dalam diskusi seminar merupakan catatan tertulis dari percakapan. Biasanya percakapan yang dituliskan ialah apa yang diucapkan oleh para narasumber.
Transkrip bermanfaat untuk meninjau kembali materi atau informasi yang sudah disampaikan oleh narasumber. Jadi, tidak akan ada informasi yang terlewatkan atau terlupakan ketika diskusi berlangsung.
Seseorang yang menuliskan teks transkrip contoh diskusi seminar perlu membiasakan diri dengan kecepatan, aksen maupun aspek lain dari pembicaraan masing-masing narasumber. Sebab, setiap narasumber pasti punya gaya berbicara tersendiri.
Jadi, hal tersebut perlu diperhatikan supaya bisa menuliskan transkrip secara tepat. Apabila kurang memperhatikannya, mungkin saja akan ada kata yang terlewat atau terjadi kesalahan penulisan.
Jangan lupa memberi label secara jelas pada setiap narasumber supaya audiens bisa mengikuti percakapan dan mengenali bagian tertentu dalam contoh diskusi seminar.
Kemudian, tidak lupa juga menambahkan tanda baca yang tepat pada teks. Tanpa ada tanda baca, tentu tulisannya akan lebih sulit dipahami. Tanda baca akan memudahkan untuk memahami intonasi, ritme maupun arti percakapan.
- Tanda titik (.) perlu dimasukkan dalam bagian akhir kalimat pernyataan.
- Tanda tanya (?) perlu digunakan untuk akhir kalimat pertanyaan
- Tanda koma (,) untuk memisahkan item pada daftar atau memisahkan klausa di kalimat
- Tanda koma (,) untuk memisahkan item pada daftar atau memisahkan klausa di kalimat
- Tanda kutip (“) untuk mengutip kata-kata langsung dari narasumber
- Tanda petik tunggal (‘) dimanfaatkan untuk menuliskan kutipan di dalam kutipan
- Tanda seru (!) dimanfaatkan dalam menampilkan emosi kuat atau penekanan
- Tanda titik koma (;) difungsikan sebagai pemisah bagian kalimat terkait namun dapat berdiri sendiri dalam bentuk kalimat lengkap
- Tanda kurung (()) bisa digunakan dalam menambahkan informasi atau klarifikasi
Penggunaan tanda baca secara tepat dalam teks transkrip diskusi seminar akan membantu audiens untuk memahami konteks dan niat pembicaraan. Kemudian juga menjadikan seminar lebih mudah untuk diikuti.
2. Teks Tanggapan atau Komentar
Teks tanggapan atau komentar ialah teks yang isinya pendapat, bisa dalam bentuk pujian maupun kritik secara objektif dan santun. Biasanya, kritik maupun pujian didasarkan pada fakta yang berkaitan dengan materi narasumber.
Pujian ialah pernyataan penghargaan terkait keunggulan narasumber maupun hal khusus. Pujian mengarah ke hal positif dan tujuannya memberikan prestasi pada sesuatu yang memang layak dipuji dalam diskusi seminar.
Sementara kritik ialah tanggapan yang dilengkapi dengan pertimbangan baik atau buruk mengenai suatu hal. Walaupun terkesan negatif, kritik wajib menyertakan fakta dan data yang jelas.
Kritik sifatnya adalah membangun, menambahkan saran atau menghadirkan solusi. Bukan untuk menciptakan kebencian, merendahkan pihak lain maupun menghadirkan hal negatif lainnya.
Jadi, teks tanggapan tidak akan memuat omong kosong atau kata-kata yang hanya diucapkan secara asal. Bisanya juga diupayakan untuk tidak menjatuhkan narasumber dalam diskusi seminar.
Lantas, apa fungsi teks tanggapan dalam suatu seminar? Tanggapan bisa memberikan kritik maupun solusi dalam diskusi hingga membawakan perasaan positif.
Teks tanggapan punya ciri tersendiri dalam contoh diskusi seminar. Cirinya ada 3 struktur, yakni konteks, deskripsi dan penilaian. Kemudian, isinya memuat kritik dan saran dengan dukungan fakta atau ulasan.
Selain itu, ada juga syarat dari jenis teks ini, yakni bersifat objektif dan santun. Maksud objektif ialah menanggapi sesuatu dengan apa adanya. Santun maknanya ialah menanggapi dengan cara maupun bahasa yang baik.
3. Teks Ringkasan atau Kesimpulan
Teks ringkasan atau kesimpulan dalam diskusi seminar diperlukan untuk melaporkan seminarnya secara jelas. Biasanya, ada seseorang yang dikhususkan untuk menuliskannya ketika seminar berlangsung.
Ketika mendapat tugas untuk menuliskan ringkasan atau kesimpulan, wajib untuk memahami materi seminarnya secara tepat. Jadi, hasil tulisannya akan akurat dan mudah dipahami oleh audiens.
Teks ini berguna sebagai rangkuman dari seminar terkait topik tertentu. Manfaatnya adalah memberikan audiens gambaran secara rinci mengenai materi seminarnya.
Ketika menuliskannya, pastikan untuk merangkum secara rinci dan menyoroti isu-isu tertentu yang mungkin diangkat dalam seminar. Mungkin saja sedikit merepotkan ketika menuliskannya, akan tetapi bisa menghadirkan teks ringkasan diskusi seminar yang baik.
Ketika audiens menyimak teks ringkasan, mereka bisa mengidentifikasi temuan dan wawasan berharga dari seminar. Mereka tidak harus menuliskan sendiri ringkasan tersebut dan bisa fokus mengikuti diskusinya.
Teks ringkasan dalam diskusi seminar mempunyai ciri tersendiri. Coba simak beberapa cirinya di bawah ini supaya bisa menuliskan teksnya dengan baik dan benar.
· Sederhana, Singkat dan Jelas
Ciri teks kesimpulan yang pertama ialah sederhana, singkat dan jelas. Jadi, kesimpulan wajib memuat rangkuman dari beragam gagasan atau pernyataan yang sudah disampaikan oleh narasumber.
· Kosakata Baku
Anda perlu menggunakan kosakata baku ketika menuliskan teks kesimpulan dalam diskusi seminar. Jangan sampai menggunakan bahasa gaul atau singkatan khas anak muda.
· Pesan Bisa Tersampaikan
Ciri selanjutnya ialah pesan yang ada dalam penjelasan narasumber bisa tersampaikan dengan baik kepada audiens. Karena, memang teks ini perlu ditujukan untuk audiens.
· Memuat Intisari Seminar
Sebab kesimpulan adalah rangkuman dari seminar, maka di dalamnya wajib memuat intisari. Intisari ialah ringkasan tulisan yang isinya sama dengan apa yang sudah dijelaskan oleh narasumber akan tetapi penulisannya lebih singkat.
4. Teks Pertanyaan atau Usulan
Dalam diskusi seminar, masih ada lagi jenis teks lainnya yakni teks pertanyaan atau usulan. Teks ini bisa memuat pertanyaan maupun usulan yang disampaikan oleh para audiens.
Tentu berbagai pertanyaan maupun usulan dari audiens perlu dituliskan ketika seminar berlangsung. Biasanya hal ini juga dituliskan oleh moderator sebelum mempersilahkan narasumber menjawab pertanyaan atau usulan dari audiens.
5. Teks Resolusi atau Keputusan
Ketika membahas pertanyaan “apa itu jenis teks diskusi seminar?” jangan lewatkan teks resolusi atau keputusan. Ketika seminarnya berlangsung, Anda pasti tahu jika akan ada pertukaran pikiran antara narasumber dengan audiens.
Lalu, tujuan seminar ialah membahas permasalahan guna menemukan solusi, jadi wajib diakhiri dengan keputusan hasil pendapat bersama diikuti dengan resolusi. Lalu, keputusan atau resolusi perlu dituliskan ke dalam sebuah teks ketika melangsungkan seminar.
Ketika ingin mengikuti seminar sebagai narasumber, pernahkah merasa gagal karena kurang bisa public speaking? Dapatkan pelatihan public seminar terbaik dengan mentor berpengalaman bersama Ferdie Soethiono. Hubungi di ferdie.leaderslead@gmail.com.
Seminar menghadirkan narasumber untuk membahas suatu topik. Selama berlangsungnya diskusi seminar, ada pertukaran pemikiran antara narasumber dengan audiens sehingga memerlukan berbagai teks khusus seperti dalam penjelasan di atas.
Baca juga : Yuk Ungkap Makna Dibalik Teknik Diskusi Saat Seminar
