Sukses dalam Public speaking atau berbicara di depan umum dapat membantu seseorang dalam berbagai situasi, seperti presentasi kerja, pidato diacara formal, atau bahkan percakapan informal.
Bagi pemula, ini dapat menjadi hal yang menakutkan dan menantang. Namun, dengan beberapa langkah sederhana, siapa pun dapat menjadi sukses dalam mempelajarinya. Berikut ini uraian mengenai beberapa langkah sederhananya bisa diterapkan.
6 Langkah Public Speaking untuk Pemula
Apa saja 6 langkah dalam public speaking? Merupakan salah satu pertanyaan kerap dipertanyakan oleh para pemula. Inilah 6 langkah bisa Anda coba terapkan agar aktivitas berbicara di depan umum berjalan lancar:
1. Persiapan yang Matang
Langkah pertama, lakukan persiapan matang sebelum melakukan public speaking. Baik itu persiapan dari segi mental maupun materi yang nantinya akan disampaikan. Untuk mendukung persiapan matang, perlu latihan secara rutin.
Dengan rutin belajar public speaking, akan lebih mematangkan persiapan. Terkait belajar bisa dilakukan sewaktu-waktu. Seperti, saat sedang berkendara, di depan cermin atau berkumpul bersama teman di mana Anda bisa sekaligus meminta pendapat mereka.
2. Menentukan Tujuan Audiens
Audiens itu memiliki karakteristik beragam. Nantinya karakteristik tersebut akan menentukan gaya bahasa seperti apa yang cocok diterapkan. Bukan hanya pemilihan gaya bahasa saja, tapi juga sapaan serta media presentasi.
Pahami dengan baik karakteristik audiens supaya lebih paham lawan bicara Anda seperti apa. Jadi, nantinya bisa mempersiapkan cara penyampaian serta materi yang sesuai. Dampak positifnya, penyampaian informasi atau gagasan mudah diterima mereka.
Bisa dikatakan bahwa dalam aktivitas public speaking itu perlu adanya proses analisa audiens. Bukan hanya sekadar mempertimbangkan aspek usia saja, tapi juga agama, tingkat pendidikan, jenis kelamin, kultur serta kebutuhan dari audiens.
Proses analisa sempurna akan lebih memudahkan mengetahui kekurangan sejak awal, sehingga bisa mengurangi kemungkinan buruk yang nantinya terjadi. Audiens itu merupakan dasar dari setiap presentasi atau pidato.
Ketika Anda kurang memahami karakteristik mereka dengan baik, berkemungkinan besar memiliki jalinan komunikasi kurang baik. Pahami juga dengan baik harapan audiens terhadap informasi yang Anda sampaikan nantinya kira-kira apa.
Ketika sudah memahami tujuan dan karakteristik mereka dengan baik, berkemungkinan besar membuat tujuan serta hasil diinginkan tercapai. Sebab, Anda sudah lebih tahu bagaimana cara menyampaikan materi yang sesuai keinginan serta kebutuhan mereka.
3. Menjalin Hubungan dengan Audiens
Langkah public speaking untuk pemula selanjutnya adalah menjalin hubungan dengan audiens. Jangan seperti berkomunikasi sendiri satu arah yang membuat audiens mudah merasa bosan.
Akhirnya tidak mendengarkan apa yang pembicara sampaikan. Salah satu cara menjalin hubungan dengan audiens yaitu melakukan kontak mata. Mengenai metode ini dapat diakali dengan cara memandangi bagian dahi atau kepala para audiens.
Sesudah melakukan kontak mata dan menjaga pandangan, Anda bisa mulai menyampaikan materi yang sudah dipersiapkan sebelumnya dengan tetap fokus. Cara lain menjalin hubungan yaitu dengan memberikan sedikit humor.
Tapi, tidak semua humor cocok diterapkan, tetap harus menyesuaikan dengan audiensnya siapa. Buat komunikasi menjadi dua arah. Ketika berbicara di depan banyak orang, Anda bisa mencoba untuk mengajukan pertanyaan agar mereka aktif memberikan respons.
4. Mengatur Isi Presentasi atau Pidato
Sangat penting dalam public speaking mengatur isi presentasi atau pidato yang hendak disampaikan. Tujuannya supaya tidak kebingungan saat menyampaikan materi atau informasi kepada audiens.
Presentasi atau pidato akan sulit berjalan secara lancar bila pembicara kurang memahami dengan baik isi materi yang dibawakannya. Agar isinya lebih menarik, bisa diupayakan dengan cara menuliskan beberapa poin materi terlebih dahulu.
Penggunaan kata atau kalimat dalam public speaking harus dipastikan mudah dipahami oleh audiens. Hal ini mengingat setiap orang itu memiliki kapasitas pengetahuan atau referensi kosa kata berbeda-beda antara antara satu dengan lainnya.
Penyusunan isi materi harus dipetakan dengan jelas dan ditentukan bagaimana urutan yang akan diterapkan nantinya. Hal ini akan memudahkan Anda dalam menghafalkannya, sehingga pada saat kegiatan penyampaian materi menjadi lebih lancar.
Jadi, bisa meminimalisir kebingungan ingin menyampaikan lanjutan materinya seperti apa saat sudah melakukan public speaking di depan umum. Dengan mempersiapkan isi materi matang sejak awal, akan membuat Anda memiliki waktu lebih banyak untuk latihan.
Bagi pemula menyiapkan isi materi jauh-jauh hari ini akan sangat membantu kelancaran saat hari-H. Tentunya didukung dengan latihan rutin dan kesiapan mental yang baik.
5. Menggunakan Bahasa Tubuh yang Efektif
Belajar public speaking pemula bukan hanya sekadar perlu memperhatikan penyusunan materi yang menarik. Anda perlu menggunakan bahasa tubuh efektif di mana gerakannya relevan dengan ucapan.
Jadi, bahasa tubuh yang diterapkan tidak asal karena bisa mempengaruhi daya tarik audiens dalam mendengarkan materi. Ketika berbicara di depan banyak orang, postur tubuh akan memperkuat image pembicara.
Agar terlihat lebih meyakinkan, postur tubuh saat melakukan public speaking bisa dibuat tegak serta mengarah ke hadapan audiens. Bila posisi presentasi atau penyampaian materi dalam keadaan berdiri, kaki bisa dibuat sejajar dengan bahu.
Usahakan saat membukanya tidak terlalu lebar dan tidak terlalu sempit. Berjalan sambil berbicara bisa coba dilakukan untuk meminimalisir perasaan tegang dan lelah. Metode seperti ini jangan diterapkan dengan terlalu cepat.
Sebab, bisa mengganggu konsentrasi audiens dalam menyimak materi. Pada intinya, dalam menyampaikan materi atau informasi public speaking harus menggunakan bahasa tubuh yang baik.
Metode ini akan membuat Anda tidak tampak kaku. Selain itu, juga dapat mengurangi perasaan grogi. Bagi pemula mungkin hal ini terasa cukup sulit diterapkan. Tapi, dengan latihan secara rutin akan sangat membantu dalam pelaksanaannya.
Menambahkan sedikit gerakan tangan juga membantu memudahkan dalam penyampaian materi. Hal ini perlu didukung dengan penggunakan ekspresi wajah serta intonasi suara yang tepat.
Sebab, pada dasarkan audiens akan lebih mudah memahami informasi yang disampaikan bukan hanya melalui pemilihan kalimat atau penggunaan bahasa tepat saja. Tapi, lewat bahasa tubuh serta intonasi suara yang sesuai.
6. Evaluasi dan Umpan Balik
Langkah terakhir, melakukan evaluasi serta umpan balik. Dalam kegiatan penyampaian materi tentu akan ada tujuan yang ingin dicapai. Salah satunya audiens tertarik menyimak materi yang disampaikan bahkan aktif memberikan respons.
Jadi, sudah ada gambaran bagaimana nantinya konsep public speaking yang diinginkan. Ketika ternyata tidak sesuai dengan rencana, bisa dijadikan bahan evaluasi agar lebih baik ke depannya.
Salah satu cara mengetahui kekurangan dari skill berbicara di depan umum yang sudah dilakukan sebelumnya yaitu dengan mengetahui umpan balik para audiens. Bila umpan baliknya banyak positif, bisa dijadikan motivasi untuk lebih baik.
Sedangkan bila umpan baliknya banyak negatif, dapat Anda jadikan pelajaran supaya tidak terulang lagi ke depannya. Walaupun sudah mengusahakan semaksimal mungkin, tetap orang lain yang mampu menilai kekurangan dari performa berbicara Anda.
Terapkan langkah-langkah tersebut secara rutin agar mendapatkan hasil optimal. Pelajari juga tentang belajar public speaking dan manfaatnya. Klik disini untuk membaca artikel selengkapnya.