Pengembangan karyawan sebagai Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan aspek penting dalam pertumbuhan dan keberhasilan perusahaan. Namun, terdapat beberapa penyebab umum yang dapat menghambat pengembangan SDM perusahaan.
Apabila pengembangannya terhambat, maka dapat menimbulkan beberapa dampak dan masalah yang signifikan terhadap pertumbuhan maupun keberhasilan. Sebab, hal ini bisa membuat karyawan kekurangan keterampilan serta pengetahuan.
Akibatnya, SDM tidak bisa menjalankan tugas-tugas mereka dengan efektif. Dalam beberapa contoh kasus pelatihan dan pengembangan karyawan di perusahaan, terhambatnya pengembangan SDM juga bisa meningkatkan tingkat turnover (pengunduran diri).
Biasanya, hal ini dipicu karena karyawan tidak merasa didukung atau merasa tidak memiliki kesempatan dalam mengembangkan diri. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui saja penyebab hambatan pengembangan SDM agar bisa mencari dalam mengatasinya.
Kendala dalam Pelatihan dan Pengembangan Karyawan
Dengan mengetahui kendala dalam melatih serta mengembangkan karyawan, Anda selaku pihak perusahaan bisa mencegah terjadinya kendala atau hambatan tersebut. Jadi, apa saja yang menjadi kendala dalam pelatihan dan pengembangan SDM?
Jika ditinjau dari berbagai aspek, sebenarnya ada beberapa faktor penyebab utama. Mulai dari masalah anggaran, skala prioritas, manajemen, kurangnya keterlibatan karyawan itu sendiri, hingga kurangnya evaluasi, berikut ini rincian lengkapnya.
1. Keterbatasan Anggaran
Keterbatasan anggaran merupakan salah satu kendala yang sering dihadapi dalam pelatihan dan pengembangan karyawan. Kondisi ini terjadi ketika perusahaan tidak dapat mengalokasikan dana secara memadai untuk kegiatan mengembangkan SDMnya.
Sebab ketika menghadapi tekanan finansial, pelatihan dan pengembangan seringkali dianggap sebagai bidang yang anggarannya dapat dikurangi atau ditunda. Akibatnya, anggaran untuk pelatihannya menjadi terbatas, tidak sesuai kebutuhan.
Sehingga, perusahaan menjadi kesulitan untuk menyediakan program pengembangan karyawan yang efektif serta komprehensif. Padahal, program tersebut umumnya memerlukan biaya yang sangat signifikan.
Baik itu biaya untuk menyiapkan program, pembelian materi atau alat bantu, biaya instruktur atau mentor, serta biaya administratif lainnya. Jika anggarannya terbatas, maka perusahaan mungkin tidak dapat memberikan pelatihan yang relevan dan berkualitas.
Selain itu, keterbatasan anggaran juga bisa berdampak pada jumlah SDM yang bisa dilibatkan dalam program pengembangan karyawan. Semakin sedikit anggarannya, maka semakin banyak SDM yang tidak bisa mengikuti program tersebut akibat biayanya tidak mencukupi.
2. Pioritas Bisnis yang Tidak Tepat
Kendala selanjutnya yang kerap dihadapi adalah akibat pengaturan skala prioritas bisnisnya kurang tepat. Hal ini terjadi ketika pihak perusahaan tidak memprioritaskan program pengembangan SDM sebagai bagian integral dari strategi bisnisnya.
Biasanya, ini juga terjadi karena beberapa lebih fokus mencapai hasil jangka pendek, seperti memenuhi target penjualan atau keuntungan finansial. Mereka menganggap itu lebih penting dibanding menginvestasikan waktu dan sumber daya dalam pengembangan karyawan.
Perbedaan prioritas ini dapat menyebabkan perusahaan mengabaikan pentingnya pengembangan SDM dalam jangka panjang. Padahal, Sumber Daya Manusia berkualitas dapat membantu memperkuat fondasi organisasi dalam mencapai keberhasilan jangka panjang.
Dalam beberapa contoh kasus pelatihan dan pengembangan karyawan di perusahaan, hal tersebut juga bisa terjadi akibat lingkungan bisnis terlalu kompetitif. Akibatnya, tuntutan operasional meningkat dan perusahaan tidak memiliki waktu untuk pengembangan SDM.
Padahal, sebenarnya bisa saja untuk mengintegrasikan antara pelatihan serta pengembangan SDM dengan strategi bisnis yang lebih luas. Namun jika implementasinya kurang memadai, maka programnya bisa menjadi tidak terkoordinasi, atau tidak bisa memenuhi kebutuhan.
3. Kurangnya Dukungan Manajemen Dalam Pengembangan Karyawan
Selain itu, kurangnya dukungan dari pihak pimpinan serta manajemen selaku penentu prioritas juga bisa menjadi faktor penyebab pengembangan karyawan jadi terhambat. Namun, ada beberapa alasan atau faktor penyebab mengapa kendala ini bisa terjadi.
Alasan pertama, bisa saja dukungan dari pihak manajemen terbatas oleh kurangnya sumber daya, dalam hal ini yaitu anggaran. Jika manajemen tidak menganggarkan dana yang cukup untuk program terkait, perusahaan tidak dapat menyediakan pelatihan secara memadai.
Selain itu, dukungan manajemen juga bisa melibatkan pengalokasian waktu untuk para karyawan mengikuti program. Sebab dalam beberapa kasus, terkadang anggarannya sudah cukup tapi dari pihak manajemen atau pimpinan tidak memberikan waktu khusus.
Akibatnya, karyawan kesulitan dalam mengikuti program pelatihannya, sebab sudah terlalu sibuk dengan tuntutan pekerjaan sehari-hari. Hal ini juga bisa saja terjadi akibat kurangnya komunikasi serta promosi terkait pentingnya pelatihan serta pengembangan karyawan.
Jika pihak manajemen tidak mengedukasi karyawan mengenai manfaat dari pengembangan diri, mereka mungkin tidak akan termotivasi motivasi atau merasa kurang berminat. Oleh karena itu, kurangnya perhatian dari pihak manajemen adalah salah satu kendala utama.
4. Kurangnya Keterlibatan Karyawan
Kendala dalam pengembangan karyawan yang selanjutnya adalah dari segi keterlibatan karyawan itu sendiri selaku SDM yang perlu dilatih serta dikembangkan. Biasanya, mereka tidak menyadari bahwa pelatihan adalah hal penting dalam menunjang karirnya.
Akibatnya, motivasi, minat, atau keterlibatan mereka dalam program pengembangan menjadi berkurang, atau bahkan tidak ada sama sekali. Hal ini bisa saja terjadi jika mereka tidak bisa melihat dampak positif atau nilai manfaat yang bisa mereka peroleh dari program.
Dalam beberapa contoh kasus pelatihan dan pengembangan karyawan di perusahaan, ini juga bisa terjadi karena karyawan kurang dilibatkan dalam merencanakan program. Sehingga, program pengembangannya menjadi kurang sesuai dengan kebutuhan SDM.
Karena itu, mereka merasa tidak perlu berpartisipasi, sebab hal atau skill yang ingin dikembangkan tidak bisa diperoleh melalui program tersebut. Jika dari pihak atasan atau manajemen tidak ikut melibatkan SDM mereka, maka hal ini bisa jadi penghambat utama.
Terakhir, ini juga bisa terjadi akibat kurangnya insentif atau pengakuan kepada para karyawan selaku SDM. Akibatnya, mereka akan merasa tidak dihargai atau kurang diakui atas upayanya dalam mengembangkan diri atau mengembangkan skillnya.
5. Kurangnya Evaluasi dan Umpan Balik
Penyebab terhambatnya program pelatihan dan pengembangan karyawan yang terakhir yaitu akibat kurangnya evaluasi serta feedback (umpan balik). Ini terjadi ketika perusahaan tidak melaksanakan evaluasi secara teratur atau tidak memiliki mekanisme evaluasi khusus.
Selain itu, ini juga bisa terjadi akibat pihak atasan atau manajemen kurang memberikan umpan balik yang konstruktif kepada karyawan. Sebab, kurangnya evaluasi dapat menyebabkan ketidakjelasan mengenai keberhasilan program pelatihan.
Jika tidak dilakukan evaluasi maupun pemberian feedback secara sistematis, akan sulit untuk menentukan apakah program pengembangan karyawan tersebut efektif atau tidak. Akibatnya, tidak terjadi peningkatan secara berkelanjutan dalam pengembangan SDM.
Selain itu, kurangnya umpan balik juga bisa membuat karyawan kesulitan untuk melacak kemajuan mereka setelah mengikuti program. Di sisi lain, terbatasnya evaluasi akan menghambat perusahaan dalam meningkatkan efektivitas program untuk ke depannya.
Oleh sebab itu, perlu diadakan evaluasi secara teratur serta pemberian umpan balik yang konstruktif kepada seluruh peserta pelatihan. Sebagai solusi, Anda juga bisa memberikan program pelatihan dan pengembangan diri karyawan dengan mentor berpengalaman.
Ferdie Soethiono adalah seorang pengacara sekaligus mentor leadership dan pengembangan diri yang secara profesional menyediakan berbagai program pelatihan. Baik itu berupa public seminar, in-house training, personal coaching, hingga campus coaching.
Selain itu, tersedia juga program pelatihan khusus karyawan SDM perusahaan. Oleh karena itu, dapatkan pelatihan pengembangan karyawan terbaik dengan mentor berpengalaman bersama Ferdie Soethiono dengan cara hubungi ferdie.leaderslead@gmail.com.
Pelajari lebih lanjut tentang Skill Management, manfaat, dan cara mengembangkannya. Klik disini untuk membaca artikel ini.