Beberapa materi public speaking bisa dicoba dilatih di rumah atau bersama mentor terbaik di tempat terpercaya. Berbicara di depan umum bisa dilakukan untuk berbagai tujuan, mulai dari tujuan menyampaikan informasi, mempengaruhi, sampai menghibur.
Berbagai tujuan tersebut tidak terlepas dari metode penyampaian informasi secara baik dan menarik. Juga karena pembicaraan ini melibatkan antara audiens dengan pembicara maka merupakan hal penting untuk memperhatikan metode berinteraksi saat tampil.
Apa Itu Public Speaking?
Untuk pengertiannya sepertinya sudah dapat banyak ditemukan melalui berbagai sumber terpercaya. Untuk mengingatkan kembali, ini merupakan seni berbicara di depan umum dengan metode dan tujuan yang jelas dari pembukaan sampai penutupan.
Orang-orang yang memiliki keberanian untuk berbicara di depan umum pastinya sudah menguasai metode dengan baik. Namun, sama sekali tidak menutup kemungkinan bahwa dalam perjalanannya untuk menjadi profesional, pernah melalui masa-masa sulit.
Kunci dari profesionalitas seorang humas atau orang-orang yang akrab dengan public speaking saat ini adalah latihan. Berlatih dengan orang yang tepat atau intensif berlatih sendiri dengan giat adalah salah satu alasan kepercayaan diri meningkat di depan umum.
Hal terpenting selain dari kepercayaan diri adalah kemampuan untuk mengenali audiens dengan baik. Selain itu, penguasaan materi juga menjadi faktor pendukung dalam membuat citra sebagai seorang pembicara menjadi cemerlang dan baik di mata publik.
Terutama jika memilih jalan sebagai motivator, kata-kata bijaksana yang dikeluarkan akan dikaitkan dengan sikap sehari-hari. Selain menjadi motivasi untuk orang lain, motivator sebaiknya memiliki kebijaksanaan menyikapi permasalahan dengan sebaik mungkin.
Materi Public Speaking yang Menarik
Ada banyak contoh materi yang bisa ditemukan dari berbagai sumber terpercaya. Apa saja materi publik speaking? Beberapa materi di bawah ini sudah berdasarkan riset ketertarikan audiens menempati tiga tema teratas yang diminati oleh banyak pendengar.
1. Menjelaskan Ketidaksempurnaan Diri
Tema public speaking pertama berkaitan dengan ketidaksempurnaan diri yang bisa dilakukan oleh semua pembicara. Untuk mengambil tema ini, pembicara tidak diperkenankan memiliki narsistik terlalu tinggi sampai sulit melihat kekurangan diri.
Kekurangan itu bisa berhubungan dengan fisik, bisa juga berkaitan dengan sikap atau keberuntungan. Contoh, tanpa menyinggung perasaan orang lain, jika Anda memiliki berat badan berlebih bisa jadikan itu tema, tentunya dengan akhiran positif.
Setiap orang sebenarnya memiliki ketidaksempurnaan, baik itu fisik maupun mental. Hal ini harus disadari sendiri dan dijadikan bahan introspeksi atau bahan bersyukur atas nikmat Tuhan. Dengan kesadaran sendiri, Anda tidak akan sakit hati mendengar komentar orang lain.
2. Berbagi Kekalahan Hidup yang Pernah Dialami
Kekalahan dalam hidup atau kegagalan ketika mencapai sesuatu bisa menjadi tema andalan berikutnya. Ketika ingin menargetkan satu hal, terkadang atau bahkan seringnya seseorang tidak langsung berjalan mulus, melainkan harus melalui berbagai lika-liku perjuangan.
Berbagi kisah dalam balutan materi public speaking yang rapi dapat membuat Anda lega karena bercerita dalam konteks tepat. Selain itu, bagi pendengar yang sedang berjuang juga bisa mendapatkan semangat untuk tidak berhenti berusaha mendapatkan cita-citanya.
Kekalahan dalam hidup adalah hal normal yang hampir akan dilalui setiap orang saat melakukan perjuangan. Beberapa ada yang mundur ke belakang lalu tidak mendapatkan hal lebih baik, beberapa lainnya justru tidak menyerah dan menikmati hasil manis saat ini.
3. Pengalaman Pertama dari Sesuatu
Terakhir, materi yang menempati tema paling banyak disukai oleh audiens adalah bagaimana Anda memulai segala sesuatu. Misal, datang dari kampung lalu ingin minum kopi di tempat ternama, tidak tahu cara pesannya, ceritakan pengalaman seru tersebut dengan runtut.
Jika ada hal memalukan, sekiranya hal tersebut masih pantas dibicarakan, selama tidak menyinggung aib orang lain maka ceritakan saja. Secara tidak langsung, kejujuran Anda di depan publik membuka ruang untuk yang merasa malu karena kepolosannya di masa lalu.
Semua orang pernah melakukan hal aneh, memalukan, dan berbagai hal tidak menyenangkan di masa lalu. Hal ini bisa menjadi materi yang paling tepat, tentunya setelah Anda mengamati seperti apa dan siapa audiens saat berbicara.
Tips Public Speaking yang Menarik
Ketika melakukan aksi di hadapan banyak orang, perhatikan beberapa hal terkait kesiapan berbicara, bahasa tubuh, dan juga nada suara. Ketiga hal ini menjadi begitu penting untuk mendukung penyampaian informasi dengan akurat.
1. Siap untuk Berbicara
Tips pertama adalah kesiapan untuk berbicara terkait tema yang sudah disiapkan dari jauh-jauh hari. Beberapa pembicara bahkan harus siap berbicara tanpa dilengkapi skrip atau naskah karena diminta secara spontan oleh penyelenggara.
Anda bisa mengalami kedua situasi tersebut, akan tetapi selama kemampuan public speaking sudah matang maka ketakutan di atas panggung tidak akan berlaku. Hal terpenting untuk memastikan kesiapan berbicara adalah berlatih dan meningkatkan kepercayaan diri.
Para pembicara andal sekalipun memiliki trik khusus untuk membuat mereka siap berbicara di hadapan publik. Anda dapat mempelajari bagaimana mereka begitu lancar berbicara, salah satunya berlatih setiap hari.
2. Bahasa Tubuh
Gesture atau bahasa tubuh menjadi poin penting berikutnya dalam penyampaian informasi dengan tujuan apapun. Terlebih jika pembicaraan mengarah ke perintah atau tutorial melakukan sesuatu, tentunya gestur menjadi perhatian paling utama oleh audiens.
Semakin jelas gesturnya maka semakin mudah dipahami oleh audiens. Namun, gerakan tubuh juga mesti diperhatikan karena yang berlebihan juga tentunya tidak baik. Bahasa tubuh akan sangat membantu bagi teman-teman yang memiliki kekurangan fisik.
Misal, ada teman kurang pendengaran, sekalipun tidak menangkap bunyi kalimat secara jelas, namun dengan melihat gesture maka ia akan mengerti ucapan Anda. Contoh nyatanya ketika acara berita sudah menggandeng para juru bicara pada sebelah kanan bawah.
3. Nada Suara
Terakhir, tips melakukan public speaking dengan baik adalah mengatur intonasi atau nada suara sesuai suasana pembicaraan. Contoh, naikkan nada suara ketika menirukan orang marah, menirukan orang semangat, dan sebagainya.
Sebaliknya, pelankan nada suara ketika menceritakan hal sedih atau menceritakan keprihatinan terhadap sesuatu. Tidak masalah memelankan atau mengeraskan nada suara karena yang terpenting adalah suara Anda dapat terdengar jelas oleh audiens.
Jadi, sekalipun tinggi nadanya jangan terkesan menghardik atau menghakimi. Sebaliknya, jika memelankan nada maka perhatikan sepelan apa nada tersebut dibunyikan. Jangan sampai ingin ceritakan kisah sedih, tapi gagal karena tidak terdengar audiens.
Kemampuan berbicara ini bukan hanya untuk menambah nilai plus sebagai pribadi, tetapi juga berpengaruh dalam hal profesional. Dalam dunia kerja, Anda bisa berkemungkinan naik jabatan bahkan naik gaji ketika kemampuan public speaking lebih baik dari karyawan lain.
Mari pelajari teknik dan metode berbicara di depan umum dengan tepat bersama profesional andal di bidangnya. Anda dapat melihat situs Ferdie Soethiono secara seksama terlebih dahulu kemudian tentukan perjanjian untuk melatih kemampuan lebih mahir.
Berbagai materi dan tips telah disampaikan dengan lengkap. Sekarang tidak Mulai pelajari materi public speaking bersama Ferdie Soethiono. Klik untuk baca artikel selengkapnya https://ferdiesoethiono.com/blog/.