In house training merupakan aktivitas wajib yang harus dilakukan perusahaan secara berkala. Hal ini menjadi salah satu agenda yang tidak boleh terlewatkan, mengingat fungsinya sangat penting.
Banyak manfaat yang akan didapatkan dari aktivitas tersebut. Salah satunya adalah meningkatkan skill SDM (Sumber Daya Manusia) untuk memajukan dan mengembangkan bisnis perusahaan.
Selain memberikan banyak manfaat, kegiatan seperti itu juga memiliki kekurangan. Oleh karena itu, Anda juga perlu mengetahui kelebihan dan kekurangan in house training.
Informasi tersebut bisa dijadikan sebagai salah satu bahan pertimbangan ketika perusahaan akan melakukan pelatihan bagi karyawan. Dengan demikian, kegiatan tersebut bisa lebih dioptimalkan dan berdampak positif bagi perusahaan.
Apa Itu In House Training

Perusahaan wajib menyediakan pelatihan guna meningkatkan kemampuan karyawannya. Biasanya pelatihan yang diberikan mencakup semua bidang keterampilan, perilaku maupun konsep pembelajaran secara teknis dan nonteknis.
Tujuan utamanya adalah untuk memperbaiki maupun meningkatkan keahlian dari semua peserta pelatihan. Diharapkan setelah mengikuti kegiatan itu bisa menerapkannya dalam dunia kerja.
Di dalam in house training juga mengajarkan berbagai keterampilan baru sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Tujuan utama dari kegiatan itu adalah karyawan bisa menyelesaikan pekerjaannya secara efektif dan efisien.
Kegiatan internal perusahaan ini khusus diberikan kepada karyawan. Setelah mengikuti pelatihan, diharapkan bisa meningkatkan produktivitas kerja. Harapannya, kedepan dapat meningkatkan profit perusahaan.
Training menjadi bagian penting dalam peningkatan sumber daya manusia di perusahaan. Biasanya, in house training adalah berupa berbagai jenis kegiatan yang melatih keterampilan dan keahlian staf atau pegawai internal perusahaan.
Pelatihantersebut biasanya berlangsung di suatu tempat sesuai kebutuhan. Selain bisa mencetak SDM berkualitas unggul, juga bisa menunjang tercapainya target dan tujuan yang telah ditentukan.
Hal tersebut dapat tercapai dengan memaksimalkan potensi yang dimiliki oleh semua SDM. Terwujudnya semua itu juga merupakan hasil dari program pelatihan secara berkala.
Selain bisa melatih keterampilan, karyawan juga bisa mempelajari berbagai ilmu pengetahuan teknis dalam bekerja. Dengan demikian, produktivitas bisnis akan meningkat secara keseluruhan.
Training menjadi salah satu bagian terpenting yang wajib dilaksanakan. Materi disampaikan sesuai dengan permasalahan yang sedang dialami atau berdasarkan permintaan penyelenggara.
Jumlah pesertanya juga berbeda-beda sesuai kebutuhan pihak penyelenggara. Pihak trainer akan merancang materi yang relevan sebagai solusi untuk menyelesaikan berbagai permasalahan tersebut.
Ada banyak hal yang perlu diperhatikan dalam merancang program pelatihan itu. Contohnya evaluasi kebutuhan, hal ini sangat penting untuk menentukan berapa kali pelatihan akan dilakukan.
Lalu, menentukan target apa yang ingin dicapai dalam in house training. Selain itu, menentukan perangkat yang akan digunakan dalam program tersebut. Pertimbangkan juga berapa peserta pelatihan dan materinya.
Apakah materi akan disampaikan dalam bentuk seminar, presentasi, penilaian berkala, workshop dan lain sebagainya. Pastikan Anda memilih mentor yang handal dan tepat sesuai kebutuhan.
Selain itu, perlu melakukan validasi sebelum meluncurkan program. Target utama dari pesertanya adalah karyawan saat ini. Demi mendukung kesuksesan program tersebut, maka harus mengenali apa saja kelebihan dan kelemahan programnya.
Harapannya setelah Anda mengenali apa saja kelebihan maupun kekurangannya maka kegiatan dapat berjalan lancar dan sukses. Selain itu, hasilnya bisa sesuai dengan tujuan.
Kelebihan Mengikuti In House Training?

Manfaat dan kelebihan mengikuti program pelatihan seperti itu sangat banyak. Beberapa contohnya akan kami bahas secara detail pada ulasan di bawah ini.
1. Kenyamanan
Kegiatan training seperti ini memberikan kenyamanan bagi semua pihak yang terlibat. Dari pengeluaran juga lebih hemat daripada harus memberi tugas ke luar kota.
Kegiatan itu juga lebih efisien waktu karena Anda tidak perlu mengajukan cuti atau menggunakan waktu libur akhir pekan. Dengan demikian, bisa tetap menghabiskan waktu bersama keluarga.
2. Menyesuaikan Kebutuhan
Kelebihan lainnya adalah tim trainer bisa menyesuaikan jenis pelatihan berdasarkan tujuan dan kepentingan perusahaan. Jika hanya mengandalkan materi dari orang lain biasanya hasilnya kurang maksimal.
Hal ini tentu bisa merugikan karena pelatihan menjadi kurang efektif. Terkadang, karyawan juga kurang memahami secara teknis apa saja yang dibutuhkan untuk menunjang agar pekerjaan berjalan dengan baik.
Oleh karena itu, solusi terbaiknya adalah dengan menyelenggarakan in house training. Pemberian materi yang tepat akan berdampak positif bagi perkembangan bisnis maupun perusahaan.
3. Efektivitas Biaya
Jika dilihat dari biayanya, Anda bisa menghemat pengeluaran dalam jangka waktu panjang. Dana bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan penting lainnya. Pemilik bisnis tidak harus menyediakan biaya perjalanan dinas.
Selain itu, tidak perlu membeli tiket transportasi, menyediakan biaya akomodasi untuk karyawan saat mengikuti pelatihan di luar kota. Perusahaan juga tetap produktif karena semua karyawan bisa bekerja seperti biasa.
Dengan demikian, program training tidak mempengaruhi produktivitas kerja. Tidak heran jika cara tersebut banyak dipilih oleh perusahaan, organisasi maupun instansi karena lebih efektif dan efisien.
4. Kolaborasi Tim
Aktivitas seperti ini akan membuka peluang besar bagi Anda untuk bisa berkolaborasi dengan teman kerja. Selain itu, mengembangkan hubungan baik yang lebih kuat antar anggota tim.
Kekurangan Mengikuti In House Training
Ada beberapa kekurangan yang wajib Anda ketahui jika menerapkan pelatihan dengan model tersebut di perusahaan. Beberapa kekurangan tersebut akan kami sajikan secara lengkap pada pembahasan berikut.
1. Beban Administrasi Tambahan
Meskipun manfaat yang dirasakan sangat banyak namun ada kelemahannya. Salah satunya adalah menambah beban administrasi perusahaan. Hal ini karena membuat tugas administratif menjadi lebih banyak.
Tim administrasi harus mempersiapkan banyak hal mulai dari materi, rencana training, mengatur jadwal pelatihan dan masih banyak lagi lainnya. Hal ini tentu akan menguras tenaga, pikiran dan juga waktu.
2. Karyawan Dipanggil untuk Kerja
Karyawan biasanya lebih fokus untuk mengerjakan pekerjaannya daripada mengikuti pelatihan tersebut. Alasan inilah yang membuat seorang karyawan kurang terlibat selama kegiatan berlangsung.
Hal ini menyebabkan hasil kegiatan pelatihan menjadi tidak maksimal dan kurang sesuai dengan harapan. Bahkan, terkadang ada peserta yang merasa karirnya kurang berkembangan atau tidak mendapatkan kenaikan jabatan.
Jika hal itu yang terjadi, tentu kegiatan in house training tidak efektif. Alasannya karena ada karyawan yang justru terpikir untuk mencari jenis pekerjaan lainnya.
Hal ini justru akan merugikan bagi perusahaan jika banyak karyawan mencari pekerjaan baru. Pertimbangkan dengan baik pemilihan materi dan teknis pelaksanaannya agar karyawan tidak beralih ke pekerjaan yang lain.
3. Tidak Dianggap Serius
Jika keterlibatan karyawan kurang, biasanya akan membuat kegiatan pelatihan terasa tidak menarik. Bahkan, ada juga yang tidak menganggapnya serius. Oleh karena itu, dibutuhkan kreativitas dalam merancang kegiatan training tersebut.
Pastikan setelah mengikuti kegiatan itu, karyawan bisa mendapatkan jenjang karir yang lebih baik. Hal ini tentu menjadi daya tarik tersendiri dan mendorong semangat untuk terus berkontribusi mengikuti pelatihan.
4. Kurang Networking
Kekurangan lainnya adalah tidak memiliki kesempatan untuk menjalin kemitraan bisnis atau networking baru. Hal ini karena semua peserta pelatihan adalah teman kerja dalam satu perusahaan atau departemen.
Ikuti IHT Kepemimpinan Jakarta ke Ferdie Soethiono. Selain mengikuti training, Anda bisa memperkaya wawasan dengan membaca berbagai informasi penting berikut ini.