Public speaking menjadi salah satu kemampuan yang penting untuk dimiliki terutama dalam era digital saat ini. Terdapat banyak situasi yang memerlukan kemampuan public speaking seperti saat presentasi, memimpin rapat, atau memperkenalkan bisnis. Namun, tidak semua orang mengetahui hal penting dalam public speaking yang harus diperhatikan dan menguasai teknik-teknik public speaking.
Hal seperti itu bisa terjadi karena banyak orang tidak sadar bahwa kemampuan komunikasi di depan umum merupakan modal penting. Kita dapat menggiring opini dari para audiens apabila memiliki kemampuan tersebut.
Mempelajari materi seperti ini di Indonesia juga kurang menjadi fokus utama bagi setiap orang, sangat disayangkan. Sehingga disini kami ingin memberikan sebuah pengantar terkait pengembangan skill tersebut.
Tujuannya sederhana sehingga setiap orang akan memiliki leverage yang sama saat berhadapan dengan audiens. Nantinya setiap orang akan mampu mengkomunikasikan ide mereka secara optimal.
Bukankah dalam kehidupan bersosial salah satu aspek paling penting merupakan komunikasi. Apabila kita tidak mampu menyampaikan hal tersebut jelas akan cukup membatasi potensi diri sendiri.
Apa Itu Public Speaking yang Baik?
Public speaking yang baik adalah ketika seorang pembicara mampu menyampaikan pesan dengan jelas dan efektif kepada audiensnya. Secara umum kemampuan berbicara di depan umum dapat kita nilai dari seberapa kuat konversi mereka.
Artinya ketika seorang pembicara menyampaikan gagasannya dia mampu mempengaruhi para pendengar. Tidak hanya sekedar menyampaikan gagasan atau ide yang ada di dalam kepalanya saja.
Ini merupakan bukti bahwa public speaking yang baik bisa menjadi sebuah senjata ampuh dalam mengontrol masa. Dalam dunia bisnis tentu saja kita ingin masa menggunakan produk terkait yang ingin kita pasarkan. Apabila ketika melakukan pitch pembicaranya tidak mampu melakukan konversi jelas percuma kita melakukannya.
Kami akan buatkan segmen tersendiri seperti apa modal penting yang diperlukan dalam mengembangkan skill komunikasi. Jadi Anda tahu bahwa mencapai kemampuan berbicara di depan umum secara efektif merupakan hal masuk akal untuk dicapai oleh setiap orang.
Tidak ada resep rahasia atau niche tertentu bagi seseorang agar mampu melakukannya. Jadi kami akan menjelaskan secara detail agar dapat dijadikan sebagai salah satu modal pengembangan potensi diri.
Apabila kita tidak menyadari bahwa kemampuan komunikasi secara efektif bisa menjadi modal penting jelas akan cukup tertinggal. Baik itu dari sisi kapabilitas dalam melakukan konversi, kepercayaan diri, maupun pandangan orang lain terhadap diri sendiri.
Nantinya aspek public speaking seperti itu akan sangat krusial pada saat kita melakukan interaksi sosial. Tanpa pengembangan skill seperti itu jelas seseorang bisa kesulitan dalam mengembangkan pitch guna melakukan mass conversion.
Jadi dari pengantar sederhana tadi tentu sekarang Anda sudah tahu bahwa kapabilitas mengkomunikasikan ide merupakan hal krusial dalam bisnis. Jangan anggap sebelah mata karena tanpa adanya komunikasi cemerlang seseorang tidak mampu menjual produknya.
Salah satu kunci penting agar mampu mencapai tahap seperti itu sebenarnya dari niat dan investasi waktu. Oleh sebab itu mari langsung masuk pada segmen berikutnya untuk memahami lebih dalam.
Apa yang Paling Penting Dalam Public Speaking?
Pada segmen ini kami akan memberikan penjelasan detail terkait hal penting apa saja dalam public speaking? Sehingga Anda dapat menjadikannya sebagai acuan apabila ingin mengoptimalkan kemampuan tersebut.
1. Percaya Diri
Rasa percaya diri adalah salah satu modal paling penting bagi seseorang ketika ingin berbicara di depan umum. Hal tersebut sebenarnya timbul dari fundamental psikologi seorang manusia dalam menghadapi situasi.
Pada saat seseorang masih merasa ada keraguan dalam dirinya maka dia tidak akan percaya dapat melakukan sesuatu. Secara fundamental manusia memang paling takut terhadap hal yang tidak diketahuinya.
Oleh sebab itu apabila kita ingin mendapatkan rasa percaya diri, harus membekali dulu pribadi dengan disiplin ilmu terkait. Lengkapi materi yang akan disampaikan secara koheren dan relevan.
Agar kita mampu mengetahui secara matang sebelum nantinya menyampaikan kembali ke hadapan umum. Itu adalah bentuk persiapan paling ideal sehingga seseorang bisa merasa lebih percaya diri.
Apabila kita sudah mengetahui sesuatu baik potensi, siapa audiens, sampai potensi pertanyaan tentu tidak akan ada lagi rasa ragu. Disinilah cara paling mudah memanfaatkan psikologi fundamental seorang manusia.
Jadi untuk melakukan public speaking nanti juga tidak akan terlalu sulit karena sudah mempersiapkan segala hal. Ingat bahwa meskipun lemah manusia sangat mudah diperkuat menggunakan konsep tepat.
Sekecil apapun celahnya jika kita bisa memanfaatkan guna memperkuat pengetahuan terkait maka keraguan tidak akan muncul. Disinilah rasa percaya diri bisa kita bangun bahkan ketika seseorang seumur hidup memiliki rasa percaya diri yang buruk.
2. Postur dan Bahasa Tubuh
Sebenarnya postur dan bahasa tubuh ini fungsinya adalah untuk konsumsi para audiens atau target materi. Pembicara sendiri tidak membutuhkan wiraga pada saat dia hendak menyampaikan gagasan dalam pikirannya.
Namun ada satu hal unik yang membuat wiraga menjadi aspek krusial saat melakukan komunikasi publik. Bahwa mata manusia lebih tertarik dengan sesuatu yang bergerak dan menarik perhatian.
Jadi usahakan seorang pembicara memberikan gestur terkait untuk meningkatkan atensi dari para attendant. Konsep seperti ini dalam public speaking mampu menjadi senjata ampuh sehingga para hadirin tidak merasa kantuk.
Tentu Anda pernah menghadiri sebuah kegiatan dimana pembicaranya membosankan dan membuat kita lebih betah bermain smartphone. Itu karena mereka tidak memberikan gestur maupun wiraga secara optimal.
Ingat manusia adalah salah satu makhluk dengan attention span cukup pendek dibandingkan makhluk lainnya. Ketika kita tidak diberikan hal menarik untuk dilihat tentu saja akan langsung memalingkan mukanya.
3. Kenali Audiens
Apabila Anda ingin melakukan pitch secara lebih personal maka mengenal segmentasi audiens itu krusial. Seorang pembicara nantinya akan mampu melakukan tanya jawab terhadap para pendengarnya.
Konsep seperti itu dapat kita jadikan sebagai senjata pada saat audiens sudah mulai merasa bosan. Sesekali mencoba melemparkan umpan agar mendapatkan feedback dalam pitch bukan menjadi masalah.
Bahkan saat kita ingin memperkenalkan sebuah brand baru justru pembicara dan para pendengar harus saling berinteraksi. Ketika kita tidak tahu seperti apa audiens tentu akan cukup sulit mempersiapkan materi untuk berkomunikasi.
Saat sudah tahu seperti apa segmentasi audiens jelas seseorang akan semakin mudah mengenali mereka. Artinya kegiatan public speaking akan semakin aktif dan mengundang atensi dari para hadirin.
4. Eye Contact
Eye contact kami taruh di bagian akhir karena sifatnya cukup situasional tergantung dimana tempat melakukannya. Apabila kita ingin menuangkan gagasan di tempat luas maka ini tidak terlalu penting juga.
Sekedar melemparkan pandangan menuju arah secara umum dari penonton juga sudah cukup. Apabila tempatnya sempit seperti ruang meeting maka eye contact ini akan jadi aspek krusial.
Seseorang akan terlihat lebih meyakingkan pada saat berani menyuguhkan matanya untuk dimakan oleh orang lain. Maksudnya adalah kita tidak menutupi pandangan seolah terdapat keraguan dari setiap statement dikeluarkan.
Dari segi psikologi sendiri orang yang sudah yakin dengan keyakinannya tidak ragu saling bertatapan mata. Ini juga menjadi kunci dari audiens ketika mereka ingin mendengarkan gagasan dari seorang pembicara.
Sebenarnya masih ada banyak lagi konsep komunikasi secara publik yang perlu Anda pelajari sebagai fundamental. Jadi pembahasan ini bukan menjadi titik akhir namun justru awal perjalanan pengembangan skill.
Mulai tingkatkan kepercayaan diri Anda dan kuasai keterampilan public speaking yang efektif. Pelajari Alasan pentingnya public speaking untuk bidang akademis.
Klik untuk baca artikel selengkapnya melalui link berikut https://ferdiesoethiono.com/blog-artikel/pentingnya-public-speaking/.
