Menonton beragam film self development ternyata dipenuhi dengan berbagai makna dan pesan. Pembelajaran tentang kehidupan dan menginspirasi dapat Anda peroleh. Kualitas kehidupan dapat semakin meningkat dengan beragam ilmu.
Banyak pembelajaran bisa Anda peroleh walaupun hanya menonton suatu film. Penting dipahami kalau pengembangan diri begitu dibutuhkan agar kehidupan semakin maju. Meskipun perkembangan dari hal terkecil sekaligus dibutuhkan.
Menonton film dapat memberikan pengalaman emosional dan psikologis yang mendalam, yang dapat membantu menginspirasi dan memotivasi kita dalam pengembangan diri. Dalam artikel ini, kita akan membahas lima film self development terbaik yang dapat membantu meningkatkan kualitas hidup Anda.
Film Self Development Terbaik
Semangat baru dalam kehidupan dapat menjadi motivasi agar berubah lebih baik. Apalagi jika ingin mencapai setiap mimpi yang belum tercapai. Menonton film dengan tema pengembangan personal bisa memotivasi secara maksimal.
1. The Pursuit of Happiness (2006)
Rekomendasi film self development pertama yakni The Pursuit of Happiness (2006). Mungkin menjadi film yang banyak dikenali karena bercerita tentang perjuangan ayam demi anak. Pastinya banyak pesan dan kisah bermakna.
Chris Gardner membeli membeli pemindai tulang dari uang tabungan keluarga dan istrinya Linda. Dia memprediksi alat ini lebih canggih dari X-Ray. Dia menawarkan pada dokter tapi tidak ada yang membelinya.
Kaitannya dengan self development begitu besar karena mulai kesulitan finansial. Akhirnya Linda memutuskan berpisah dan ingin membawa anak mereka, Christopher. Tapi Chris tetap ingin merawat anaknya selama di New York.
Kisahnya mengangkat tema kasih sayang orang tua pada anaknya. Film ini berasal dari kisah nyata yang ditulis langsung Chris Grdner. Berdurasi 117 menit, banyak sajian ilmu tentang kebangkitan secara finansial.
Mungkin banyak yang bertanya tentang apa bedanya self development dan self improvement? The Pursuit of Happiness mengajakan drama emosional tentang pengembangan diri. Terutama dengan susah payah menghidupi buah hatinya.
Penampilan Will Smith sebagai akor utama sangat menawan dan meyakinkan. Apalagi dapat menciptakan gestur sempurna dengan ekspresi tepat. Belum lagi berperan bersama Jaden Smith (Christopher) yang merupakan anak kandungnya
2. Rocky (1976)
Jika berkaitan dengan self development, Rocky (1976) sepertinya menjadi film paling tepat. Film garapan John G. Avildsen ini menjadi film drama olahraga terbaik. Bahkan dianggap karya film terbaik sepanjang waktu
Apalagi dibintangi langsung Sylvester Stallone dan memperoleh 10 kategori besar. Belum lagi sukses mendapatkan tiga piala Oscar pada Academy Awards ke-49. Semua penghargaan ini bahkan sukses disabet pada tahun 1977.
Ceritanya sebagai self development bahkan ditulis Stallone hanya dalam waktu 3 hati. Kisahnya secara garis besar mengenai Rocky Balboa (Sylvester Stallone). Dia mendapatkan banyak kemalangan sebagai seorang petinju.
Terlebih digambarkan dengan kehidupan Rocky yang tinggal pada apartemen kecil. Agar tetap bisa menyambung hidup, ia bekerja sebagai penagih hutang. Kehidupan bertambah buruk sejak dia tergantikan petinju baru.
Sebagai film self development terbaik, menunjukkan keberuntungan. Ada seorang petinju sukses bernama Apollo Creed (Carl Weathers) ini bertanding tapi lawannya tidak hadir. Akhirnya ia memutuskan mencari lawan dikota Rocky.
Awalnya Rocky mendapatkan peluang tapi menolaknya dan merasa tidak tertarik. Meski begitu setelah mengetahui siapa lawannya, ia mulai bekerja keras. Bahkan berlatih atas bimbingan Mickey agar bisa mengalahkan Creed.
3. The Secret Life of Walter Mitty (2013)
Karya satu ini masih umum sebagai film self development. Karakter utamanya Walter Mitty (Ben Stiller). Dia merasa seperti robot karena bangun tidur, bekerja, tidur lagi kerja kembali
Mitty tidak pernah menemukan fase yang menyenangkan dalam kehidupan. Padahal dulunya dia memiliki rambut garang berupa mohawk dan senang bermain skateboard. Tapi berubah sejak ayahnya meninggal dan harus menanggung keluarga.
Dalam cinema self development, terdapat karakter Cheryl (Kristen Wiig). Dia merupakan wanita yang menjadikan hidup Mitty berwarna. Tapi tidak bertahan lama karena Majalah LIFE tempat mereka bekerja berubah menjadi online.
Mitty mendapatkan tugas dari Sean O’Connol agar menemukan foto spektakuler sebagai majalah cover terakhir. Klise film nomor 25 yang berisi foto tersebut ternyata menghilang. Walter Mitty yang ditugaskan agar mencarinya.
Kelebihan film ini sebagai self development adalah perubahan dari kehidupan robot menjadi menyenangkan. Bahkan banyak penonton merasa bahagia melihat Mitty. Perubahan drastis begitu terlihat karena semangat dan rendah hati.
Sinematografi yang disajikan juga tidak sembarangan karena ditambah musik penyemangat. Mood sebagai film menyenangkan begitu baik untuk Anda yang sedang terbebani pikirannya. Apalagi bad mood menghilang dengan akhir yang baik.
5. Dead Poets Society (1989)
Kualitas Dead Poets Society (1989) untuk self development begitu terasakan. Apalagi menceritakan tentang guru bahasa Inggris yang menginspirasi para muridnya lewat puisi. Karakter utamanya adalah Todd Anderson (Ethan Hawke)
Pada tahun 1959, Anderson memulai tahun ketiga tinggal di Welton Academy. Dia memiliki teman sekamar yakni Neil Perry (Robert Sean Leonard). Dia adalah orang yang terkenal karena punya banyak prestasi.
Ilmu sebagai self development banyak Anda temukan disini. Apalagi pada hari pertama sekolah, mereka bertemu guru Inggris baru. Tidak lain adalah John Keating (Robin Williams) yang punya banyak pesan.
John mulai dikenal sebagai guru yang memberikan banyak makna. Bukan hanya itu, tapi menerapkan suatu metode belajar unik. Misalnya merobek buku puisi, meminta muridnya berdiri di atas meja dan lainnya.
Hal ini dilakukan John untuk self development murid-muridnya. Dia ingin anak-anak bisa memandang kehidupan dari keindahan sastra. Tapi suatu hari Neil menemukan rahasia jika John adalah anggota Dead Poets Society.
Kelompok ini asalnya dari Welton Academy, di mana mereka berkumpul ke gua dekat asrama dan membaca puisi.
6. The Imitation Game (2014)
The Imitation Game (2014) menceritakan cikal bakal kecanggihan teknologi sekarang. Apalagi memberikan pengetahuan tentang mesin turin yang mempengaruhi teknologi komputer. Siapa sangka awal mulainya dari konflik peperangan.
Film untuk self development ini berasal dari buku Andrew Hodges berjudul Alan Turing: The Enigma. Peran Alan Turing dimainkan Benedict Cumberbatch. Diawali pada masa perang dunia kedua pada tahun 1941.
Turing pada masa itu memiliki misi dari kerajaan Inggris. Sebagai lulusan Universitas Cambridge, Turing senang memecahkan kode rahasia. Tugas utamanya kali ini yakni memecahkan kode mesin pesan Enigme dari Jerman
Kode mesin ini terkenal sulit dipecahkan karena digunakan tentara Nazi, Jerman. Alam Turing bersama timnya harus memecahkan 159 triliun kode setiap hari. Tentu tugas semacam ini sangat di luar batas.
Dalam menceritakan self development, The Imitation Game terbilang kompleks. Apalagi Turing membutuhkan dana besar dalam memecahkan setiap kode. Bukan hanya itu, tapi dicurigai sebagai mata-mata Uni Soviet sehingga dikucilkan.
Hal ini berubah sejak kemunculan Joan Clarke (Kiera Knightley), seorang ahli matematika. Clarke membantu Turing dipercaya kembali oleh rekan dan atasannya. Meski begitu, ternyata masih banyak rahasia dimiliki Alan Turin.
Mempelajari tentang pengembangan diri memang dapat diperoleh dari mana saja. Menonton film berkualitas dan tepat bisa membantu perkembangan personal lebih baik.
Cari tahu juga pelatihan personal growth berpengalaman Jakarta. Klik disini untuk membaca artikel selengkapnya. Menggunakan mentor self development hanya dari kami adalah pilihan yang tepat.