Salah satu keterampilan penting dalam kehidupan adalah belajar public speaking, karena sangat bermanfaat dalam segala kondisi. Bukan hanya di dunia pekerjaan saja, sejak berada di bangku sekolah juga sudah diajarkan.
Setiap orang wajib mempunyai keterampilan ini agar mampu menggerakkan orang lain melalui pemaparan ide atau gagasan tertentu. Tidak pandang usia, mulai pelajar hingga pekerja profesional akan terbantu dengan keterampilan tersebut.
Menyampaikan Pendapat Pribadi secara Tepat
Kepercayaan diri menjadi kunci utama dalam menyampaikan pemikiran Anda, terlebih secara verbal dan langsung berhadapan. Supaya kemampuan berpidato di khalayak umum lebih terasah, ada beberapa tips yang perlu Anda ketahui.
Saat memulai belajar public speaking, sebagai pembicara sudah seharusnya memahami siapa lawan bicara Anda. Mengapa hal tersebut penting? Dari sini pembicara dapat menyiapkan materi yang sesuai.
Setelah mengetahui sekilas latar belakang pendengar, pembicara akan mengetahui bagaimana cara komunikasi terbaik sesuai informasi tersebut. Intinya, menyampaikan pemikiran tidak boleh dilakukan begitu saja apabila menginginkan dampak positif.
Melakukan riset singkat memanglah penting, namun mempersiapkan materi pidato juga tidak kalah penting. Agar lebih menguasai topik saat berbicara di muka umum nanti, sebaiknya catat dalam bentuk poin-poin saja.
Dalam penyampaian materi, apakah harus menggunakan bahasa yang tinggi atau mudah dimengerti? Kembali lagi, hal semacam ini dapat diputuskan setelah mengetahui latar belakang pendengar serta tujuan Anda berbicara.
Menyisipkan candaan dalam belajar public speaking bukanlah sebuah dosa, begitu juga dengan beberapa pertanyaan retoris. Pada umumnya, pertanyaan retoris hanyalah sebuah upaya berbasa-basi dengan orang lain, tidak memerlukan jawaban.
Kontak mata itu penting, jangan remehkan kekuatan pandangan mata Anda dengan orang lain. Menciptakan kontak mata secara tepat (tidak berlebihan) bisa menimbulkan dampak berupa pengaruh (persuasi) untuk mengiyakan atau mengajak.
Perlu diketahui, ketika menyampaikan gagasan dan ingin dimengerti orang lain, seorang pembicara harus memposisikan diri sebagai pendengar juga. Rasakan ikatan yang terjalin ketika berkomunikasi dengan cara perlahan-lahan, tanpa tergesa-gesa.
Berbicara terlalu cepat dapat diartikan sebagai reaksi gugup, sehingga materi tidak bisa tersampaikan dengan jelas. Cara mengatasi rasa gugup adalah berhenti sejenak untuk tarik napas, kemudian biarkan mengalir.
Darimana Belajar Public Speaking yang Mudah?
Di dunia ini, semua hal dapat digunakan sebagai sarana pembelajaran, mulai dari hal kecil seperti benda-benda sekitar sampai lingkungan tempat tinggal. Lantas darimana seseorang dapat memulai melatih kemampuan berbicara?
Apa benda paling penting bagi manusia yang digunakan ketika ingin memastikan bahwa penampilan seseorang baik-baik saja atau tidak? Kaca, fungsi benda ini bukan sebatas untuk mengecek penampilan saja.
Kaca bisa digunakan sebagai media paling mudah ditemui ketika melatih keterampilan public speaking, sudah bukan rahasia lagi. Ketika Anda berdiri di depan kaca, lihatlah mimik wajah serta gestur tubuh berpidato.
Selain kaca, manfaatkan ruang keluarga sebagai peluang belajar public speaking, terlebih saat berkumpul. Sederhana saja, ceritakan pengalaman pribadi, momen penting dalam hidup, atau hal lain pada keluarga.
Sebagai pengganti audiens sebenarnya, keluarga bisa memberikan masukan tentang bagaimana komunikasi yang tepat. Jika merasa sungkan, ajak teman-teman Anda untuk sekadar berbincang dan ngopi bareng.
Sebagian orang memang lebih nyaman berbicara dengan teman dibandingkan keluarga besar. Tidak ada salahnya mencoba mengasah skill dengan berbicara pada teman-teman dekat melalui topik yang sedikit berbobot.
Setelah pandemi menyerang, gaya hidup manusia juga ikut berubah, misalnya lebih sering mengadakan pertemuan secara virtual untuk meminimalisir penyakit. Virtual meeting ini dapat dimanfaatkan sebagai sarana belajar public speaking terbaik.
Tidak perlu malu untuk mengutarakan pendapat atau pertanyaan ketika sesinya telah tiba. Apabila Anda mempunyai pendapat berbeda, hal ini patut dibagikan dengan orang lain, jangan sampai tertutup oleh keterbatasan.
Mengikuti organisasi sekolah bagi para pelajar, atau melakukan presentasi mengenai suatu proyek tertentu dapat menjadi jalan lain. Inti dari aktivitas di atas adalah mengungkapkan pendapat secara tegas dan terkontrol.
Karir Cemerlang di Masa Depan
Lantas jika sudah menguasai belajar public speaking, apakah karir di masa depan hanya menjadi pembicara saja? Profesi sebagai pembicara bukanlah pekerjaan remeh, meskipun begitu ada banyak pilihan karir lainnya.
Pilihan pertama adalah menjadi trainer, jika Anda suka dan berkemampuan memberi motivasi kepada orang lain agar melakukan hal positif. Kemampuan berbicara akan sangat dibutuhkan untuk menjalankan profesi ini.
Selain itu, kesempatan menjadi master of ceremony (MC) atau pembawa acara terbuka lebar bagi pemilik kemampuan public speaking. MC atau host dibutuhkan di banyak acara, mulai event santai hingga formal.
Belajar public speaking perlu menguasai berbagai topik yang sedang hangat dibicarakan maupun kondisi relevan lainnya. Biasakan diri membuat orang lain nyaman serta bisa menikmati acara dari awal hingga akhir.
Jika ingin tampil di televisi nasional, cobalah menjadi seorang reporter. Profesi ini menuntut seseorang untuk pintar menyesuaikan dengan orang lain, bertemu orang, hingga menampilkan performa terbaik dalam kondisi tidak terduga.
Pintar bahasa asing juga berkomunikasi dalam budaya yang berbeda? Posisi interpreter menunggu orang dengan kemampuan seperti itu. Interpreter berbeda dengan translator, pekerjaan ini membutuhkan keterampilan berpikir kritis.
Tidak hanya itu, pembicara handal bisa memposisikan diri sebagai moderator, yaitu penengah antara peserta diskusi. Moderator menjadi pemandu jalannya acara, dapat dikatakan berperan penting untuk mengarahkan acara tersebut.
Introvert Tidak Bisa Belajar Public Speaking, Mitos?
Tentu Anda sudah biasa mendengar istilah introvert dan ekstrovert dalam kehidupan sehari-hari. Secara umum manusia mendefinisikan ekstrovert sebagai orang yang berbicara dengan baik dan mudah menyesuaikan diri atau sebaliknya.
Sedangkan di dunia ini juga terdapat tipe orang yang pendiam dan pendiam, sulit bergaul dengan tipe kepribadian introvert. Tetapi pada kenyataannya, konsep kepribadian tidak terbatas pada fakta itu saja.
Banyak yang membenarkan bahwa introvert tidak bisa berpidato di khalayak umum. Itu tidak benar, karena orang-orang introvert dapat belajar public speaking lebih baik daripada ekstrovert, anggapan ini kurang tepat.
Faktanya, introvert dan ekstrovert tidak lebih didasarkan pada faktor biologis daripada psikologi. Berdasarkan penelitian oleh para ilmuwan, introvert memiliki tingkat dopamin yang lebih rendah daripada ekstrovert.
Hal inilah yang menyebabkan ketahanan otak introvert lebih rendah dibandingkan ekstrovert saat bersosialisasi dan berinteraksi dengan banyak orang. Kasus serupa banyak ditemui dalam kehidupan nyata.
Selain itu, introvert memiliki kelebihan, salah satunya adalah memiliki daya ingat yang baik dan berhati-hati saat berbicara. Tentu saja kelebihan tersebut sangat membantu saat berpidato di depan umum (membutuhkan kehati-hatian).
Banyak orang yang tiba-tiba mengalami sesak napas saat belajar public speaking padahal sekedar berbicara di atas panggung. Tentu saja, para introvert tidak punya masalah dengan hal tersebut.
Ketika introvert diminta untuk berbicara secara spontan di khalayak umum, mereka biasanya mengalami beberapa masalah. Kebanyakan orang mempersiapkan diri dengan matang sebelum berbicara, dan itu merupakan keharusan.
Penataan bahasa merupakan salah satu hal paling penting untuk diperhatikan ketika berbicara di depan umum. Banyak membaca dan mendengarkan akan membantu Anda memilih bagian pidato yang sesuai dengan segmentasi audiens tertentu.
Alasan Belajar Public Speaking Ditakuti
Keterampilan berbicara di depan umum dapat membantu Anda memajukan karir Anda, membangun bisnis, serta membangun hubungan kuat. Namun pada kenyataannya, tidak semua orang memiliki keberanian untuk berbicara di khalayak umum.
Seperti yang lainnya, pengalaman menumbuhkan kepercayaan. Sebagian orang cenderung takut berbicara di depan umum kecuali sudah memiliki jam terbang cukup lama di atas panggung, mungkin tidak akan terjadi.
Perasaan cemas dan takut adalah hal biasa ketika berbicara di depan orang-orang dengan status sosial tinggi. Misalnya orang-orang berpangkat atau jabatan lebih tinggi di tempat kerja, serta sekelompok profesional.
Sebagian orang mungkin sudah memiliki pengalaman belajar public speaking atau presentasi kepada audiens yang familiar. Misalnya, sudah bisa membiasakan diri untuk berbicara di depan para ahli bidang relevan tertentu.
Namun, ketika target audiens berbeda dari biasanya, itu cenderung tidak nyaman. Sebagai contoh Anda akan mengisi materi mengenai produk makanan dan minuman di hadapan prajurit TNI, tidak nyambung, kan?
Mencoba berbagi ide yang belum pernah dibagikan secara publik sebelumnya dapat meresahkan dan menakutkan. Karena sebagian orang merasa khawatir tentang bagaimana orang akan melihat gagasan itu.
Akhirnya, faktor lain dalam ketakutan berbicara di depan umum adalah seberapa baik Anda dalam topik tersebut. Banyak orang menganggap diri mereka sebagai pembicara baik, tetapi selalu ada ruang untuk berkembang.
Orang-orang yang berusaha untuk mengasah keterampilan mereka daripada mengandalkan bakat alami mereka adalah pembicara paling menonjol. Sebanyak apapun bakat bawaan dari lahir, tetap harus diiringi dengan usaha keras.
Belajar Public Speaking Bersama Kami
Sebelumnya sudah dijelaskan mengapa berbicara di depan umum membutuhkan pelatihan. Jika Anda tidak yakin dengan kemampuan diri sendiri, jangan takut untuk mengambil kursus berpidato.
Beberapa orang berpikir bahwa aktivitas seperti menghadiri kursus pelatihan adalah buang-buang uang. Poin utama yang perlu Anda asah adalah kepercayaan diri dan keterampilan terkait, bukan metode atau teknik itu sendiri.
Pepatah practice makes perfect sering terdengar dimana-mana. Semua lembaga pelatihan pasti akan meyakinkan calon pesertanya untuk selalu berlatih, hal ini dapat dilakukan dengan siapa saja dan dimana saja.
Semua orang pasti mengalami demam panggung, terlebih saat mengutarakan pendapat secara langsung. Demam panggung dialami ketika seseorang panik setelah melihat banyak orang, menjadi takut dan tidak nyaman.
Penyedia pelatihan belajar public speaking terbaik tentu menawarkan panduan serta tips untuk mengatasi demam panggung. Semua langsung dipraktikkan dan Anda dapat menilai sendiri bagaimana keefektifannya.
Dengan sering berlatih berbicara tatap muka dengan audiens kelas, seseorang perlahan-lahan menghilangkan rasa takut itu. Penyedia pelatihan Kami menyediakan solusi terbaik bagi permasalahan kurang percaya diri.
Trainer profesional dengan jam terbang tinggi dapat mengenali gaya unik seseorang. Sehingga akan dikembangkan untuk membuatnya tampak lebih menarik saat berbicara, bagian terbaik dari mengikuti kursus tidak boleh dilewatkan.
Kami mengeksplorasi kualitas, sifat, serta kemampuan pribadi unik masing-masing peserta. Sehingga Kami bisa menggunakannya dalam proses mendapatkan hasil terbaik bagi para peserta, tidak pandang bulu.
Keyakinan adalah dasar bagi seseorang untuk dapat berbicara dengan baik dan efektif. Kunjungi website https://ferdiesoethiono.com/ atau kontak kami melalui email ferdie.leaderslead@gmail.com untuk informasi tentang belajar public speaking terbaik di Indonesia sekarang juga.
Baca juga : Trainer Public Speaking Mentor Berpengalaman Jakarta