Setidaknya, terdapat minimal 8 cara public speaking yang baik agar bisa tampil berbicara di depan umum tanpa grogi. Dengan demikian, Anda bisa menyampaikan gagasan kepada publik secara lebih percaya diri.
Kemampuan public speaking atau berbicara di depan umum memang merupakan salah satu skill penting yang harus dimiliki seseorang. Dengan kemampuan ini, Anda dapat berkomunikasi atau menyampaikan sesuatu secara lebih efisien.
Contoh penerapan skill berbicara di depan umum dalam kehidupan sehari-hari yaitu melalui pidato, ceramah, presentasi, atau sesederhana storytelling (bercerita). Namun, banyak orang yang kerap merasa takut atau grogi saat berbicara.
Akibatnya, banyak yang bicaranya menjadi terhambat atau terbata-bata dan tidak lancar. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui bagaimana cara public speaking yang baik agar Anda dapat terhindari dari rasa grogi.
8 Cara Public Speaking yang Baik untuk Mencegah Grogi
Meski tidak mudah, namun skill public speaking dapat dilatih dan dipelajari. Merangkum dari berbagai referensi, berikut adalah beberapa cara public speaking yang baik untuk membantu Anda berbicara di depan umum.
1. Tenangkan pikiran dan kuasai diri sebelum tampil
Langkah pertama dari 8 cara public speaking yang baik adalah menenangkan diri. Hampir semua orang pernah gugup saat berada dalam kondisi kurang familiar atau tidak nyaman, terutama di hadapan publik.
Perasaan tidak menyenangkan ini dapat membuat pikiran menjadi tidak fokus, degup jantung meningkat, hingga tangan atau sekujur tubuh berkeringat. Untuk menenangkannya, pertama-tama cobalah menarik napas dalam-dalam lalu menghembuskannya.
Jika belum berhasil, Anda bisa minum segelas air untuk memberi efek tenang. Atau, cobalah untuk melakukan beberapa gerakan relaksasi ringan, seperti meregangkan tangan, leher, atau persendian.
Untuk mengalihkan pikiran dari hal-hal penyebab rasa gugup, Anda juga bisa mendengarkan musik atau mengobrol bersama seseorang. Terakhir, sebelum tampil sebaiknya ambil jeda diam sejenak untuk menarik nafas agar rileks.
2. Kuasai materi atau topik penyampaian
Tahap kedua yaitu dengan menguasai topik atau materi penyampaian sebaik mungkin. Umumnya, seseorang yang menguasai topik dapat lebih mengontrol rasa gugupnya.
Sebab, salah satu faktor timbulnya rasa gugup adalah karena merasa belum siap secara teknis, misalnya karena belum menguasai materi. Jadi, sebaiknya pelajari topik pembahasan Anda terlebih dahulu.
Untuk mempermudah, Anda bisa menuliskan kembali materi atau topik tersebut dalam bentuk poin-poin. Tuliskan dalam bahasa atau kata-kata yang mudah dipahami, baik oleh Anda maupun pendengar.
3. Kenali audiens
Tahukah Anda bahwa pembicara terbaik adalah mereka yang mampu mengenali pendengarnya? Oleh karena itu, 8 cara public speaking yang baik selanjutnya adalah mengenali calon pendengar atau audiens.
Sebelum tampil, bahkan sebelum menyiapkan materi, sebaiknya ketahui dulu siapa yang akan mendengarkan Anda berbicara. Sebab audiens dengan latar belakang berbeda umumnya memiliki preferensi topik hingga gaya pembahasan yang berbeda juga.
Contohnya, pendengar dari kalangan mahasiswa umumnya bisa menerima gaya bahasa dengan pilihan kata sulit atau bersifat akademis. Namun pendengar dari kalangan remaja atau pelajar biasa umumnya memiliki tingkat pemahaman berbeda.
Oleh karena itu, cari tahu terlebih dahulu latar belakang para calon pendengar Anda. Dengan demikian, Anda bisa menyiapkan materi maupun gaya bicara terbaik sesuai karakternya.
4. Hindari filler
8 cara public speaking yang baik filler word atau kata pengisi merupakan kata yang umum diucapkan oleh pembicara saat sedang berpikir atau merasa grogi. Contohnya seperti “hmm”, “aaa”, “eh”, “eee”, dan sejenisnya.
Jika diucapkan sesekali saja, filler bisa menjadi bumbu untuk membuat pembicaraan lebih menarik. Namun jika diucapkan secara berlebihan, hal ini bisa menjadi tanda mengalami grogi.
Selain itu, jika terlalu sering diucapkan, filler word dapat mengganggu fokus pembicara maupun pendengar. Jadi, salah satu dari 8 cara public speaking yang baik adalah dengan mengurangi filler.
Lalu, bagaimana caranya agar bisa berbicara lancar tanpa banyak mengucapkan filler? Mudah, cukup latihan terus menerus dan kuasai materi, sebab terkadang orang-orang mengucapkan filler karena lupa atau tidak menguasai topik.
5. Atur tempo bicara, intonasi, dan artikulasi
Langkah selanjutnya dari 8 cara public speaking yang baik adalah mengatur gaya bicara, baik itu tempo, intonasi, hingga artikulasi. Tempo bicara terlalu cepat dapat membuat penyampaian Anda menjadi tidak jelas.
Sebaliknya, tempo terlalu lambat justru dapat membuat audiens cepat merasa bosan. Begitupun intonasi, sebaiknya aturlah dinamika naik turunnya nada saat berbicara agar lebih menarik bagi pendengar.
Terakhir yaitu artikulasi atau pengucapan kata, pastikan bahwa artikulasi Anda jelas dan mudah dimengerti. Untuk memastikan artikulasi telah sesuai, cobalah untuk merekam dan mendengarkan kembali suara Anda saat sedang berbicara.
6. Berinteraksi bersama audiens atau pendengar
Selain mengenali audiens, 8 cara public speaking yang baik berikutnya adalah berinteraksi bersama pendengar. Selain membuat penyampaian lebih menarik, hal ini juga dapat membantu mengurangi rasa grogi.
Bagi pemula, Anda bisa memulai interaksi dari hal-hal sederhana seperti melakukan kontak mata atau menyapa pendengar sebelum berbicara. Jika belum terbiasa dengan kontak mata, alihkan pandangan ke dahi atau hidung.
Kemudian, usahakan untuk menahan pandangan lebih lama dan fokus, jangan terlalu sering beralih dari satu sisi ke sisi lain. Sebaliknya, jangan hanya menatap satu sisi tertentu secara terus menerus.
Terakhir, Anda bisa menyelipkan sedikit humor atau melemparkan pertanyaan sebagai bentuk interaksi dua arah. Bagi pembicara tingkat lanjut, Anda juga bisa menyediakan sesi tambahan seperti games atau sesi tanya jawab.
7. Siapkan catatan kecil bila perlu
8 cara public speaking yang baik selanjutnya yaitu dengan menyiapkan catatan kecil sebagai langkah mencegah Anda tiba-tiba lupa dengan materi. Sesekali, Anda bisa melirik catatan tersebut saat merasa mulai lupa.
Namun, jangan jadikan catatan kecil tersebut sebagai pegangan utama saat akan tampil. Jadikan catatan tersebut sebagai langkah emergency saja, untuk mencegah jika sewaktu-waktu Anda kehilangan fokus saat berbicara.
Sebaiknya, cukup tuliskan hal-hal penting dan rentan Anda lupakan. Seperti poin-poin pembahasan, data berupa angka, nama-nama penting, atau detail lainnya yang penting untuk Anda sampaikan.
8. Atur ekspresi
Langkah terakhir dari 8 cara public speaking yang baik adalah dengan mengatur ekspresi saat berbicara. Selain intonasi serta gaya bicara, ekspresi juga memegang peranan penting untuk membuat audiens lebih tertarik.
Meskipun public speaking dilakukan secara verbal, namun sebagian besar komunikasi manusia bersifat non verbal, melalui ekspresi wajah atau bahasa tubuh. Jadi, penting untuk menjaga ekspresi tetap terkontrol.
Ekspresi wajah yang terlihat semangat dan percaya diri tentu akan membuat audiens ikut semangat untuk mendengarkan. Sebaliknya, ekspresi wajah yang muram juga dapat mempengaruhi mood pendengar.
Minimal, lemparkan senyum kepada para pendengar untuk membagikan energi positif Anda. Sesekali, Anda juga bisa menggunakan beberapa gestur atau gerak tubuh sederhana sebagai penjelas ekspresi.
Selain latihan otodidak, Anda juga berlatih bersama mentor public speaking berpengalaman. Untuk meningkatkan skill Anda, ferdiesoethiono.com adalah mentor profesional yang akan mengajarkan 8 cara public speaking yang baik secara detail.
Baca juga : 5 Cara Public Speaking Efektif untuk Pemula